Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU yang tersebar di 14 rest area Tol Trans Jawa. Hal itu guna memfasilitasi masyarakat yang ingin mudik menggunakan mobil listrik.
"Untuk Tol Trans Jawa, charge untuk mobil kendaraan listrik ada di 14 rest area," ujar Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol atau BPTJ Kementerian PUPR, Triono Junoasmono dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur Murik Lebaran 2023, Jakarta, Selasa (11/4).
Ia menilai, jumlah SPKLU yang telah disediakan tersebut bisa mencukupi kebutuhan para pemudik yang menggunakan mobil listrik untuk melakukan perjalanan arus mudik maupun saat arus balik.
Adapun 14 lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa sebagai berikut:
1. Rest Area Km 13A Tol Jakarta - Merak
2. Rest Area Km 6B Tol Jakarta-Probolinggo
3. Rest Area Km 208B Tol Jakarta-Probolinggo
4. Rest Area Km 389B Tol Jakarta-Probolinggo
5. Rest Area Km 456B Tol Jakarta-Probolinggo
6. Rest Area Km 519B Tol Jakarta-Probolinggo
7. Rest Area Km 616B Tol Jakarta-Probolinggo
8. Rest Area Km 207A Tol Jakarta-Probolinggo
9. Rest Area Km 379A Tol Jakarta-Probolinggo
10. Rest Area Km 519A Tol Jakarta-Probolinggo
11. Rest Area Km 626A Tol Jakarta-Probolinggo
12. Rest Area Km 695A Tol Jakarta-Probolinggo
13. Rest Area Km 10A Tol Jagorawi
14. Rest Area Km 21B Tol Jagorawi
Siap Antar ke Lokasi Mogok
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan, nantinya akan ada tim khusus untuk menyiagakan layanan mobile charging. Layanan ini diperuntukkan bagi pemudik yang kehabisan baterai di tengah jalan tol.
Endra menuturkan, layanan mobile charging tersebut akan disediakan oleh Agen Tunggal Pemegang Merek atau ATPM.
"Jadi kalau ada keadaan darurat mogok, mereka bisa datang ke lokasi dan menghampiri kendaraan yang mogok tersebut dengan membawa barang yang sifatnya mobile," ujarnya.
Endra menghimbau kepada masyarakat yang ingin mudik menggunakan mobil listrik untuk terlebih dahulu mengisi daya baterai mobilnya sampai penuh. Dengan demikian, masalah kehabisan baterai mobil di tengah jalan tidak terjadi.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memproyeksikan pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) secara kumulatif mencapai 31.866 unit hingga 2031. Nantinya, jumlah SPKLU tersebut diperkirakan dapat melayani 327.681 kendaraan listrik yang ada di Indonesia.
Adapun, PLN telah membangun 32 titik SPKLU yang tersebar di 12 kota dan 22 lokasi pada saat ini. PLN menargetkan pengembangan SPKLU mencapai 190 unit untuk melayani 1.865 kendaraan listrik hingga akhir 2021.