Kuota Subsidi Motor Listrik 2024 Menyusut, Anggaran Rp 350 Miliar

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) memberikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023). Rapat kerja tersebut membahas pengantar Rencana Kerja Anggaran (RKA) kementerian atau lembaga tahun 2024.
12/6/2023, 20.45 WIB

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin  menganggarkan subsidi motor listrik berbasis baterai sebesar Rp 350 miliar pada 2024. Sementara anggaran subsidi mobil listrik belum ada pembahasan.

“Jadi hanya roda dua, untuk sekitar 50 ribu unit motor listrik,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta (12/6).

Kuota subsidi motor listrik tahun depan tersebut lebih sedikit dari 2023 yang mencapai 200.000 unit. Dia mengakui, tidak mudah untuk menarik masyarakat mengikuti program subsidi motor listrik.

“Ini tidak mudah karena harus merubah cara berfikir, merubah kultur orang yang biasanya menggunakan fosil, harus dirubah ke listrik. Ini adalah masalah kultur, jadi ini akan memakan waktu," ujar Agus 

Namun demikian, Agus mengatakan tidak menutup kemungkinan jika kuota tersebut dinaikkan. Agus menuturkan, pemerintah akan fokus untuk mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyampaikan pemerintah sudah melaksanakan pertemuan khusus selama dua hari untuk mendongkrak minat masyarakat membeli kendaraan listrik lewat insentif yang sudah diberikan.Pemerintah berencana untuk mengubah mekanisme pengenaan pemangkasan PPN pada insentif mobil listrik.

Ketua Perkumpulan industri Kendaraan Listrik Indonesia itu menjabarkan, pemerintah bakal mempercepat biaya restitusi kepada pihak dealer menjadi paling lama satu bulan.

“Kemarin kami diskusi panjang lebar dengan Kementerian Keuangan menentukan hal tersebut," ujar Moeldoko.

Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) menyebut, penjualan sepeda motor listrik di Indonesia sebenarnya belum begitu menggembirakan.

Dari data yang dihimpun AISI, terdapat 31.827 unit motor listrik pada Oktober 2022. Motor yang tercatat itu berdasarkan Sertifikasi Registrasi Uji Type (SRUT) yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.

Reporter: Nadya Zahira