BPKP Ingatkan Jokowi Ada 58 Proyek Strategis Nasional Belum Dimulai

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh (kiri) usai pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (Rakornas Wasin) 2023 di Jakarta, Rabu (14/6/2023). Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggelar Rakornas Wasin 2023 bertema Kawal Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi.
14/6/2023, 15.50 WIB

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP mengungkapkan ada 58 proyek strategis nasional atau PSN yang belum dimulai. Hal itu disampaikan Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, di depan Presiden Joko Widodo saat rapat koordinasi nasional pengawasan intern atau Rakornas Wasin 2023, Rabu (14/6).

Ateh mengatakan, hal tersebut dapat berisiko terhadap keterlambatan proyek serta tidak optimalnya manfaat pembangunan proyek yang dihasilkan.

"Izin Pak Presiden, dalam infrastruktur masih terdapat 58 PSN yang belum dimulai pembangunannya," ujar Ateh dalam rapat koordinasi nasional pengawasan intern atau Rakornas Wasin 2023, Rabu (14/6).

Ateh mengatakan, pihaknya juga menemukan berbagai ruang perbaikan yang perlu segera ditindak lanjuti oleh berbagai Kementerian Daerah. Selain itu, BPKP juga menemukan adanya peningkatan Sumber Manusia atau SDM yang belum merata. 

"Misalnya, penyelesaian status stunting yang tidak sesuai dengan target," ujarnya.

Disisi lain, Ateh menuturkan, pihaknya juga menemukan adanya potensi pemborosan anggaran belanja daerah sebesar 21%.

"Kami juga menemukan adanya potensi pemborosan alokasi belanja daerah sebesar 21% dari nilai anggaran yang kami uji petik," kata dia.

66 PSN Rampung

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa  pemerintah telah merampungkan 66 PSN dengan nilai mencapai Rp414,3 triliun sejak 2019 hingga 2021,

Secara rinci, terdapat 30 PSN yang rampung pada 2019 dengan nilai Rp165,3 triliun. Proyek tersebut terdiri dari pembangunan bendungan, bandara, jalan, kawasan, kereta, pelabuhan dan smelter.

Kemudian pada 2020, terdapat 12 PSN yang diselesaikan senilai Rp123,1 triliun, yang terdiri dari bandara, kereta, jalan tol, pelabuhan, sistem penyediaan air minum atau SPAM) kawasan industri, serta bendungan

Selanjutnya pada 2021 terdapat 24 PSN yang diselesaikan dengan nilai Rp125,9 triliun yang terdiri dari jalan ton, kereta, kawasan perumahan, SPAM, bendungan, pelabuhan, dan teknologi. 

Lalu, sepanjang periode Januari-Agustus 2022, ada 9 PSN yang diselesaikan senilai Rp 140,1 triliun yang terdiri dari 2 proyek Pelabuhan, 1 proyek bandara, 3 proyek ketenagalistrikan, kawasan perbatasan, dan pembangkit listrik. Untuk periode September-Desember 2022, terdapat 16 PSN dengan nilai Rp101,2 triliun yang ditargetkan rampung.

Reporter: Nadya Zahira