Bandara Kertajati resmi menjadi tempat keberangkatan haji untuk pertama kalinya pada 28 Mei lalu. Inspektur Penerbangan Kementerian Perhubungan Pintanugra Persadanta mengtakan jamaah haji tersebut akan tiba kembali ke Bandara Kertajati usai melaksanakan ibadah haji pada 9 Juli 2023.
“Jadi direncanakan fase dua akan dimulai pada 9 Juli, akan ada ketibaan jamaah haji ke Bandara Kertajati ini,” ujar Pintanugra saat ditemui di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Sabtu (24/6).
Pintanugra mengatakan, penerbangan kembali dari Saudi Arabia menuju Bandara Kertajati menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines jenis Airbus A-330-300. Adapun total jamaah haji yang akan tiba tersebut sebanyak 370.
Dia memastikan penerbangan usai melaksanakan ibadah haji dari Saudi Arabia menuju Bandara Kertajati itu dapat berjalan dengan aman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Tentunya kita selalu memastikan penerbangan tersebut dapat berjalan dengan lancar, sehingga setibanya jamaah haji ke Bandara Kertajati ini tidak ada masalah dan kendala apapun,” kata Pintanugra.
Seperti bandara embarkasi lainnya, Bandara Kertajati turut melayani para jemaah lanjut usia yang menjadi prioritas pada 2023. Pada keberangkatan kloter pertama tersebut, jemaah tertua berusia 93 tahun.
Sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia, Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan kolaborasi intensif bersama Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, PT. Angkasa Pura II, Airnav Indonesia serta stakeholders terkait, agar meningkatkan pelayanan bagi para jemaah lansia di Bandara Kertajati.
Hal itu seperti memastikan ketersediaan kursi roda, penggunaan golf cart, dan juga penambahan petugas pendamping bagi jamaah berkebutuhan khusus. Pelayanan ini dimulai dari jamaah tiba di bandara sampai dengan tiba di bandara tujuan.
Lebih lanjut, Pintanugra berharap dengan resmi dibukanya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu yang akan beroperasi pada Juli 2023, dapat meningkatkan perkembangan Bandara Kertajati sehingga kuota penerbangan juga bisa meningkat.
Pengoperasian seluruh Tol Cisumdawu akan memangkas jarak dan waktu tempuh antara wilayah Bandung dan Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB atau Bandara Kertajati hingga 50% atau sekitar 1 jam.
Pasalnya, jarak antara Bandung ke Bandara Kertajati menjadi 60 kilometer (Km) melalui Tol Cisumdawu, dibandingkan melalui jalan arteri hingga 180 Km.
Sebagai informasi, Bandara Kertajati merupakan terbesar kedua di Indonesia yakni 1.800 ha. Bandara yang diresmikan pada 24 Mei 2018 ini menjadi pengganti bagi Bandara Husein Sastranegara di Bandung. Kapasitas BIJB mencapai 11 juta penumpang per tahun.