PT Jasamarga Ngawi Kertosono atau JNK telah menyediakan tiga gerbang di Jalan Tol Ngawi-Kertosono untuk mempercepat akses perjalanan menuju daerah wisata Jawa Timur seperti di daerah Madiun, Nganjuk, Ponorogo dan Magetan.
Adapun ketiga gerbang tol tersebut yaitu GT Madiun, GT Ngawi, dan GT Nganjuk. Direktur Utama JNK, Arie Irianto, mengatakan tol ini mampu mempersingkat waktu tempuh perjalanan ke daerah wisata jika dibandingkan dengan akses arteri.
Dia mencontohkan perjalanan dari Kertosono menuju Telaga Sarangan melalui jalur arteri. Sementara jika melalui Jalan Tol Ngawi - Kertosono hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 130 menit atau dapat menghemat waktu perjalanan sekitar 43,85%.
"Jalan Tol Ngawi-Kertosono juga menjadi jalur logistik yang penting bagi industri pangan Jawa Timur," ujar Arie, melalui keterangan resmi, dikutip Senin (7/8).
Dia mengatakan, Jalan Tol Ngawi-Kertosono juga menjadi akses keluar masuknya kendaraan dari lumbung padi Jawa Timur, menuju daerah perkotaan di provinsi tersebut.
Berdasarkan data JNK, volume lalu lintas kendaraan yang melalui tiga Gerbang Tol di Jalan Tol Ngawi - Kertosono sampai dengan Semester I 2023 tercatat sebanyak 26.427 kendaraan per hari. Angka tersebut meningkat 0,14% jika dibandingkan dengan lalu lintas harian pada bulan yang sama di tahun sebelumnya sebesar 26.303 kendaraan per hari.
Untuk diketahui, Jalan Tol Ngawi - Kertosono membentang dari Ngawi hingga Kertosono sejauh 88,7 kilometer atau km. Jalan bebas hambatan berbayar itu mulai dioperasikan secara bertahap sejak Maret 2018 dan pada Desember 2018 dioperasikan secara penuh.
"Jalan tol ini terintegrasi dengan Ruas Jalan Tol Solo-Ngawi dan Mojokerto-Kertosono. Jalan tol ini mempunyai 3 simpang susun yaitu Simpang Susun Madiun, Simpang Susun Caruban, dan Simpang Susun Nganjuk," kata dia.
Keberadaan Jalan Tol Ngawi – Kertosono ini berperan sebagai bagian dari sistem jaringan jalan dan transportasi nasional. Selain itu, juga sebagai sarana penting di jaringan Tol Transjawa yang mendukung pengembangan wilayah dan meningkatkan pemerataan hasil pembangunan.
PT Jasamarga Ngawi Kertosono atau JNK menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.
"Jika lelah berkendara, istirahat di tempat yang telah disediakan. Tetap berhati-hati dan menaati peraturan yang berlaku di jalan tol," kata Arie.
Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sampai September 2022 Indonesia memiliki 68 ruas jalan tol yang sudah beroperasi dengan panjang total 2.545 kilometer (km).
Ruas jalan tol terpanjang berada di Pulau Jawa, terdiri dari Tol Trans Jawa, Tol Jabodetabek, dan Tol Non-Trans Jawa. Jika digabung panjangnya mencapai 1.667,84 km, setara dengan 65% dari total panjang ruas jalan tol nasional.
Kemudian ruas jalan tol terpendek berada di Bali, sedangkan Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara belum memiliki jalan tol sampai September 2022. Berikut rinciannya seperti tertera dalam grafik.