Pengalaman Naik Kereta Cepat, Minim Guncangan Meski Secepat Kilat

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Sejumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat menunggu keberangkatan di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023). PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) menjalankan uji coba operasional dengan penumpang tidak berbayar dengan total 8 perjalanan per hari dari Stasiun Halim ke Tegalluar dan kapasitas penumpang 2200 orang per hari dari tanggal 14 September hingga 30 September 2023.
22/9/2023, 12.01 WIB

Uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB sudah berlangsung hampir sepekan. Setiap harinya, ratusan warga mendatangi Stasiun Halim dan Tegalluar untuk ikut uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Katadata.co.id berkesempatan untuk mengikuti uji coba KCJB tahap pertama pada Kamis (21/9). Uji coba berawal dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar pulang pergi.

Sebelum masuk stasiun, peserta uji coba diminta untuk registrasi melalui petugas di lantar dasar, satu jam sebelum jadwal keberangkatan. Peserta diminta menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada petugas.

Peserta kemudian dipersilakan naik ke area tunggu di lantai sebelum menuju rangkaian kereta cepat. Pada uji coba itu, pengunjung juga diberikan goodie bag hitam yang berisi susu, air mineral hingga biskuit untuk bekal selama perjalanan.

Uji Coba Kereta Cepat (Nur Hana Putri Nabila/Katadata)

Pembangunan Stasiun Masih Berlangsung

Stasiun KCJB Halim pada Kamis (21/9) siang itu tampak sepi. Terlihat bangunan stasiun itu belum tertata rapih. Eskalator dan elevator bahkan belum dioperasikan sehingga penumpang harus naik tangga. 

Stasiun Halim (Nur Hana Putri Nabila/Katadata)

Pengerjaan Stasiun Halim masih berlangsung. Pekerja konstruksi terlihat sibuk dan tersebar di beberapa lokasi baik di dalam maupun luar stasiun.

Area peron mulai ramai penumpang uji coba KCJB pada 13.30 WIB, atau setengah jam sebelum jadwal keberangkatan pukul 14.00 WIB. Penumpang uji coba KCJB tidak hanya masyarakat umum, melainkan juga Polisi, TNI, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).

Interior Mewah

Kondektur kemudian mempersilakan pengunjung untuk segera masuk ke dalam kereta yang berwarna merah itu. Saat masuk ke dalam, terlihat Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki tampilan eksterior dan interior berbeda dengan kereta lainnya.

Saat uji coba KCJB, penumpang masyarakat umum mendapatkan jatah gerbong second class dengan tata letak tempat duduk 2 dan 3 kursi. Namun demikian, tampilan kursi tersebut cukup mewah dengan menggunakan bahan suede dan desain motif batik Mega Mendung yang mencolok.

Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.)

Pilihan warna yang dominan pada tempat duduk adalah biru dan abu-abu. Eksterior Kereta Penumpang juga terinspirasi dari sisik Komodo yang tercermin dalam corak segitiga di hidung dan pintu-pintu kereta.

Kereta dengan daya tampung 555 penumpang ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang nyaman. Fasilitas tersebut mencakup stop kontak, televisi, meja lipat, serta fasilitas toilet yang dirancang untuk melayani dengan baik pengguna berkebutuhan khusus. Tampilan toiletnya pun cukup mewah dibandingkan kereta pada umumnya di Indonesia.

Penumpang juga dapat melihat running text berisi informasi terkait dengan suhu ruangan, kecepatan, dan titik lokasi kereta.  Selain itu, di bagian tengah rangkaian kereta, terdapat minibar yang tersedia bagi penumpang yang ingin membeli makanan ringan atau minuman selama perjalanan.

Minim Getaran Meski Secepat Kilat

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, kereta itu berangkat pukul 14.00 WIB dari Stasiun KCIC Halim. Kecepatan kereta secara perlahan meningkat mulai dari sekitar 35 km per jam hingga mencapai puncaknya di 350 km per jam usai 15 menit berjalan. Dengan kecepatan tersebut, kereta ini mampu mencapai Stasiun Padalarang hanya memakan waktu 25 menit.

Meskipun melaju ekspres, KCJB minim getaran dan suara bising bahkan saat kereta menambah kecepatan. Namun, kereta tetap sekali berguncang saat melaju di tikungan atau terowongan.

Reporter Katadata.co.id sempat tes kestabilan kereta dengan menggunakan uang koin. Hasilnya, koin yang diletakkan berdiri pun tak jatuh walaupun kereta itu sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Sementara itu, kilatnya kecepatan kereta itu mampu melewati 13 mobil dalam waktu 10 detik. 

Tes kestabilan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan uang koin (Nur Hana Putri Nabila/Katadata)

  Perjalanan pun terasa nyaman hingga tak terasa sudah tiba di Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Bandung, pada pukul 14.45 WIB. Ketika kereta berhenti di Stasiun Tegalluar, penumpang diperbolehkan turun dan swafoto di dekat kereta selama 10-15 menit.

Uji coba kereta cepat bagi warga sekitar stasiun (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.)

Menariknya, penumpang sempat bingung saat masuk ke dalam kereta karena kursi tersebut sudah berubah mengikuti arah laju kereta. Padahal penumpang hanya keluar kereta sebentar.

Kereta cepat kembali ke stasiun Halim pada pukul 15.15 WIB dan sampai pada pukul 16.00 WIB. Sesampainya di Stasiun Halim, pengunjung telihat bahagia sebab hanya memakan waktu kurang dari dua jam bulak-balik Jakarta–Bandung.

Ketua Hubungan Masyarakat Arsip Nasional Republik Indonesia, Aria Maulana, yang ikut uji coba KCJB turut senang usai mencoba kereta cepat itu. Ia mengungkapkan, kereta cepat  sangat nyaman dan minim dari guncangan.

Aria juga mengatakan kemunculan kereta cepat bisa menghilangkan kekhawatiran akan kemacetan lalu lintas yang selama ini sering membuat perjalanan dari Jakarta ke Bandung terasa sangat lama.

 “Sangat berbeda sekali jadi memang (dari kereta lainnya) terutama dari guncangan. Kereta sangat nyaman kemudian saya kaget juga waktu tempuh sangat cepat sekali kurang lebih sekitar mungkin sekitar 40 sampai 45 aja,” ucap Aria usai mencoba kereta cepat itu.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila