Sejumlah konglomerat berkumpul dan mendiskusikan proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Diskusi dilakukan sambil makan malam bersama politisi PDI-P Maruarar Sirait.
Makan malam dan diskusi antara para konglomerat dan politisi PDIP tersebut diketahui dari unggahan Maruarar Sirait di akun instagramnya, Kamis (7/12). Dari unggahan foto yang ditampilikan, terlihat empat konglomerat hadir yakni Pemilik Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma atau Aguan, Putera Pendiri Sinar Mas Group Franky Oesman Wijaya, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, serta orang terkaya kedua di Indonesia sekaligus Pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Prajogo Pangestu.
"Sambil makan malam, kami berdiskusi dengan pengusaha senior yang sangat sukses," ujar Maruar dalam unggahannya.
Ia menjelaskan, mereka berdiskusi soal IKN, yakni bagaimana membuat Indonesia sentris, mendorong pemerataan dengan pembangunan IKN, dan membuat pusat ekonomi baru di kawasan Kalimantan.
"Senang berdiskusi dengan senior-senior pengusaha sudah puluhan tahun berkiprah dalam perekonomian Indonesia, mendapatkan banyak pengalaman," ujarnya.
Pemerintah saat ini tengah mengebut pembangunan pusat pemerintahan dan infrastruktur dasar di IKN. Progres pembangunannya saat ini mencapai 52%.
Mengutip keterangan resmi Kementerian Sekretariat Negara, Presiden mengatakan pemerintah tidak bisa membangun IKN secara mandiri. Oleh karena itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk ikut serta mendukung pembangunan IKN, terutama pengusaha-pengusaha di dalam negeri.
"Pemerintah tidak bisa sendiri, butuh peran dan kontribusi banyak pihak, termasuk utamanya para pengusaha, investor, dan CEO yang hadir di sini," kata Presiden dalam sambutannya dalam acara Kompas 100 CEO Forum yang digelar di kawasan IKN, Kamis (2/11).
Pengusaha besar atau konglomerat dalam negeri memang didorong Jokowi untuk berinvestasi di IKN. Beberapa di antaranya sudah berkomitmen, dan sudah memulai pembangunan, meski baru dalam tahap groundbreaking.