Mendag Sindir Arab Saudi: Haji dari RI Tapi Ikan Pindang dari Thailand
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai promosi dagang ke Arab Saudi menjadi penting pada tahun lalu. Sebab, devisa aktivitas perdagangan oleh jamaah haji dan umrah asal Indonesia tidak kembali ke dalam negeri.
Zulkifli menjelaskan, bahwa jamaah haji dan umrah lokal di Arab Saudi tidak mengonsumsi pangan asal Indonesia, namun dari negara lain seperti Thailand dan Vietnam. Hal tersebut terjadi lantaran belum ada perjanjian dagang antara Indonesia dan Arab Saudi.
"Ikan pindang dari Thailand, sayuran dari Vietnam, makanan dari Indonesia tidak ada di Arab Saudi. Yang berangkat haji dari Indonesia 3 juta orang, tapi yang untung Vietnam dan Thailand," kata Zulkifli dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (4/1).
Maka dari itu, Zulkifli melaporkan telah memimpin misi dagang ke Negeri Minyak tersebut pada 20-23 Januari 2023. Kegiatan tersebut membuahkan kontrak langsung dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia senilai US$ 155,7 juta atau Rp 2,3 triliun.
Di samping itu, Zulkifli mencatat telah melakukan misi dagang ke Mesir pada 14-16 Mei 2023. Kegiatan tersebut melahirkan potensi transaksi senilai US$ 859 juta atau Rp 12,8 triliun.
Pengembangan Pasar Nontradisional
Oleh karena itu, Zulhas menargetkan pengembangan beberapa pasar nontradisional pada 2024. Lokasinya akan berada di Eropa Timur, Asia Tengah, Asia Selatan, Amerika Latin, dan Afrika.