Bapanas: Stok Beras Aman untuk Ramadan

ANTARA FOTO/Auliya Rahman/nym.
Sejumlah pekerja mengemas beras ke dalam karung di Gudang Bulog Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (22/2/2024). Perum Bulog Kanwil Kalimantan Tengah menyatakan stok beras di Kalteng saat ini sekitar 12 ribu ton sehingga mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H. ATARA
Penulis: Agustiyanti
27/2/2024, 11.54 WIB

Badan Pangan Nasional memastikan stok bahan pangan, terutama beras aman menjelang bulan Ramadan 2024. Ketersediaan bahan pangan penting untuk menjaga stabilitas harga. 

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, telah mendapatkan instruksi Presiden Joko Widodo untuk memastikan ketersediaan pangan strategi masyarakat cukup. 

“Untuk bulan puasa, Insya Allah stok pangan kita aman, terutama beras. Kita siapkan dari sekarang.," kata Arief seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/2). 

Arief menerangkan, terdapat lima program kunci agar masyarakat dapat lebih nyaman dalam memperoleh akses pangan yang ingin dikonsumsi selama menjalani ibadah puasa, yakni:

1. Penderasan stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan beras komersial.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, penyaluran beras Stabilitas Harga Pasokan dan Pangan atau (SPHP) akan dlipatgandakan menjadi 250 ribu ton dalam sebulan. Arief mengatakan,  sebanyak 7.596 ton beras SPHP telah disalurkan  berbagai pasar ritel modern antara lain Hypermart, Ramayana, Indogrosir, Alfamart, Superindo, Lotte Mart, Lulu, Indomaret, Transmart, Tiptop, Foodhall, Naga, dan ritel modern lokal lainnya pada Januari hingga Februari,

Beras komersial dari Perum Bulog juga terus disalurkan secara luas ke pasar-pasar. Targetnya sampai 30 Maret dapat memenuhi 250 ribu ton.

"Hari ini kita siapkan lagi 200 ribu ton sambil mengganjal sampai dengan panen di Maret. Kita minta tolong penggiling padi untuk bantu cetak beras yang 5 kilo untuk didistribusikan ke seluruh ritel, termasuk para tradisional," kata Arief.

2.  Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) di berbagai daerah.

Arief menjelaskan,  GPM akan dilaksanakan dalam menyambut Ramadan pada Maret minggu pertama nanti. GPM rutin akan dilaksanakan selama Ramadan hingga Idul Fitri.

Bapanas telah menyiapkan anggaran dekonsentrasi GPM jelang HBKN sebanyak dua kali kegiatan di tiap provinsi dan juga tiap kabupaten/kota. Dengan itu, target GPM tingkat provinsi ada 72 kali dan 1.028 kali di tingkat kabupaten/kota.

“Operasi pasar murah seperti ini juga akan diiringi dengan FDP untuk menyokong daerah yang mengalami defisit pangan. Target FDP minimal sejumlah 1.250 ton,”  kata Arief.

3. Percepatan penyaluran jagung SPHP ke peternak. Percepatan penyaluran SPHP jagung pakan ke para peternak di 18 provinsi akan terus dilaksanakan sampai Maret.

Arief menyebut, realisasi penyaluran jagung SPHP per 23 Februari telah menyentuh 49 persen atau 167 ribu ton dari total pagu 343 ribu ton. Hal tersebut terus disalurkan supaya harga daging dan telur ayam tetap stabil.

"Ini sebenarnya relate dengan bantuan pangan yang ada di pemerintah, tentunya melalui BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional)," kata Arief.

Pihaknya bersama ID FOOD menggunakan data Keluarga Risiko Stunting atau KRS dari BKKBN. Mereka akan mulai menyalurkan bantuan daging ayam dan telur ke 1,4 juta keluarga selama enam bulan mulai pekan ini. 

4. Bantuan pangan beras 10 kilogram secara gratis yang akan diberikan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) se-Indonesia.

Bantuan pangan beras tersebut akan terus dilanjutkan setiap bulan hingga Juni.“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, akan terus kita lanjutkan hingga Juni terlebih dalam kondisi harga beras yang tengah bergejolak,” ujar Arief.

la pun berharap produksi beras dari panen Maret bisa tercapai 3,5 juta ton. Dengan demikian, pemerintah dapat menyerap stok petani.

5. Rapat koordinasi rutin bersama semua dinas pemerintah daerah yang membidangi pangan.

“Ini karena semua program tersebut perlu ada andil dari semua stakeholder pangan sehingga semua dapat bekerja secara hand in hand dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat,” kata Arief.