Berita Bapanas Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Rata-rata pendapatan petani naik 333,61% atau lebih dari empat kali lipat menjadi Rp 66,82 juta per tahun pada 2023 dibandingkan 2021 Rp 15,41 juta per tahun.

Biaya produksi petani yang tinggi menyebabkan harga beras lokal lebih tinggi dibandingkan impor.

Harga beras di tingkat penggilingan yang mencapai Rp 12.100 per kilogram saat ini membuat Perum Bulog hanya dapat menyerap beras lokal sebanyak 200 ribu ton hingga Oktober 2024.

Badan Pangan Nasional meminta alokasi anggaran tahun depan ditambah Rp 20,8 triliun dari pagu yang ditetapkan dalam RAPBN 2025 Rp 329,95 miliar.

Presiden Jokowi membentuk Badan Gizi Nasional dan mengangkat Dadan Hindayana sebagai kepala lembaga tersebut. Dadan bertugas mengelola anggaran Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis.

Bapanas mendorong pelaku usaha ritel melakukan digitalisasi dan berjualan secara daring untuk mendorong perekonomian.

Bapanas akan melakukan intensifikasi produksi gula nasional dengan meningkatkan rendemen menjadi sekitar 12% agar harga gula turun.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut, bantuan pangan berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyetujui anggaran bansos pangan senilai Rp 11 triliun untuk 22 juta keluarga penerima manfaat.

Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dengan tuduhan menaikkan harga atau mark up beras impor dari Vietnam.

Bapanas menaikkan harga acuan pemerintah (HAP) pembelian jagung di tingkat produsen dan peternak. Angkanya menjadi Rp 5.000 per kg di tingkat produsen dan Rp 5.8000 per kg di tingkat peternak.

menjelaskan faktor yang menyebabkan perusahaan distribusi beras bantuan sosial dari pemerintah. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan salah satu faktor berkaitan dengan penyesuaian anggaran.

Bapanas menyatakan praktik kepemilikan perusahaan pangan di luar negeri merupakan hal yang umum ditemui di berbagai negara. Pernyataan ini disampaikan menanggapi arahan Jokowi. Apa alasannya?

Bapanas) memperkirakan potensi penurunan volume produksi beras tahun ini bisa mencapai 5 juta ton berdasarkan defisit neraca produksi.

Bapanas memberikan sinyal program bansos beras akan dilanjutkan pada tahun depan. Ini merupakan program andalan Jokowi selama menjabat sebagai presiden.