Bahlil: Indonesia akan Kuasai 61% Saham Freeport Berkat Revisi PP 96

Biro Pers Sekretariat Presiden / Kris
Ilustrasi. Indonesia saat ini menguasai 61% saham Freeport.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
18/3/2024, 18.35 WIB

Bahlil memastikan IUP Freeport akan diperpanjang lantaran penyelesaian revisi PP No. 96 Tahun 2021 akan meningkatkan kepemilikan saham pemerintah jadi 61%. Saat ini, pemilikan saham pemerintah di Freeport Indonesia adalah 51,2%.

Jika IUP Freeport Indonesia diperpanjang, Freeport Indonesia dapat melanjutkan operasi sampai 2061. Namun demikian, Bahlil masih enggan berapa lama IUP Freeport Indonesia akan diperpanjang.

"Masa perpanjangan IUP Freeport Indonesia itu baru asay sampaikan setelah keluar hasil revisi PP No. 96 Tahun 2021," katanya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya sempat menyebut alasan Freeport mendapatkan perpanjangan IUPK hingga 2061. “Karena Freeport sudah sekian puluh tahun. Dalam persyaratannya ada cadangan, masa mau kita putusin dan cari lagi,” katanya pada 17 November lalu.

Dalam perpanjangan hingga 2061, saham mayoritas akan dipegang oleh Indonesia. Namun, urusan teknis tetap di bawah kendali perusahaan induk. “Operatorship-nya MIND ID. Kalau teknik pertambangan segala macam, kita  perlu yang jago ngebor,” ujarnya.  

Freeport nantinya tetap fokus menambang area bawah tanah atau underground.  Sebagai informasi, pembahasan mengenai perpanjangan izin dan divestasi saham masuk dalam rangkaian kunjungan Presiden Jokowi Widodo ke Amerika Serikat (AS) pada 13 November lalu.


Halaman:
Reporter: Andi M. Arief