Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah sengaja memberikan diskon tarif tol sebelum puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Strategi ini, menurut dia, paling ampuh untuk memecah arus kemacetan.
"Pergerakan 193,6 juta orang tidak main-main karena prasarana darat yang digunakan itu-itu saja. Kalau diskon tarif diberikan saat puncak musim Lebaran 2024 jadi tidak ada artinya untuk mengatur lalu lintas," kata Basuki dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Jakarta, Selasa (2/4).
Pemerintah menetapkan waktu pemberian diskon hanya enam hari, yakni pada 3 sampai 5 April 2024 dan 17 hingga 19 April 2024. Sedangkan momen puncak Idulfitri berlangsung pada 8 hingga 15 April 2024.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebelumnya mengatakan diskon tarif tol berhasil menyerap 41% pemudik dengan kendaraan pribadi menjauhi puncak Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023.
Hal yang sama diperkirakan akan kembali terjadi pada tahun ini. Jumlah pemudik yang menjauhi puncak Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 akan lebih besar 50% secara tahunan.
Kementerian Perhubungan mendata total pemudik dengan mobil pribadi tahun lalu mencapai 27,32 juta orang. Angka tersebut naik 29,64% menjadi 35,42 juta orang atau 18,92% dari total pemudik.