Pelabuhan Merak Macet, Polisi Terapkan Delay System di Pelabuhan Merak
Jajaran Kepolisian Daerah Banten menerapkan delay system atau sistem tunda di pintu keluar Tol Merak untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik yang menuju Pelabuhan Merak, Banten pada Sabtu (6/4).
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Polisi Kukuh mengatakan, kepadatan kendaraan pemudik di ruas Tol Jakarta-Merak mulai terjadi sejak Jumat (5/4) malam pukul 23.00 hingga Sabtu dini hari.
"Antrean kendaraan ini sudah terjadi sejak Jumat malam pukul 23.00 WIB, kembali landai pada pukul 05.00 WIB Sabtu pagi. Volume kendaraan mulai kembali padat pada pukul 07.00 WIB hingga saat ini," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, aparat kepolisian melakukan sistem tunda untuk mengurai kepadatan kendaraan mulai dari rest area KM 43 dan KM 68 Tol Jakarta-Merak.
"Ini karena tingginya volume kendaraan dari Jakarta menuju ke Merak sehingga terjadilah antrean seperti ini. Tetapi ini tidak berlangsung lama, durasinya hanya 10 menit kendaraan itu sudah bisa jalan," katanya.
Ia mengatakan delay system ini dilakukan secara situasional apabila lalu lintas di Merak terjadi kepadatan atau antrean kendaraan para pemudik.
"Kalau tidak kita lakukan delay system, mungkin antreannya akan lebih panjang. Untuk truk-truk kita keluarkan semua di Cilegon Timur dan diarahkan ke Pelabuhan BBJ dan Pelindo," katanya.
Tiket Penyebrangan Merak-Bakauheni hingga 8 April Ludes
Sekretaris Korporat PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero) Shelvy Arifin menyampaikan bahwa tiket penyeberangan rute Merak (Banten) - Bakauheni (Lampung) pada (6/4) hingga 8 April 2024 pukul 23.59 WIB telah terjual habis. Selama arus mudik, kuota tiket yang disediakan setiap harinya mencapai 25 ribu. Ini empat kali lebih banyak dibandingkan jumlah pengguna jasa yang dilayani pada hari normal yang hanya sekitar 8.000.