Saingi Vietnam, Indonesia Ingin Tambah Komponen Lokal Smartphone Apple

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
CEO Apple Tim Cook (tengah) didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi (kiri) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) berjalan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
17/4/2024, 20.28 WIB

Pemerintah berupaya meningkatkan jumlah komponen elektronik produksi dalam negeri ke perangkat telepon selular pabrikan Apple. Saat ini Indonesia baru memasok dua dari 360 komponen yang terkandung dalam smartphone Apple. 

Angka tersebut lebih rendah dari Vietnam yang mampu memasok 72 komponen elektronik untuk satu unit smartphone Apple. Pemerintah saat ini telah mengajukan proposal kepada perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu untuk menambah penetrasi produk dalam negeri ke smartphone Apple menjadi delapan komponen.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan usulan penambahan komponen lokal menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (17/4). Selain Tim Cook, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) turut hadir dalam rapat terbatas itu. 

Beberapa menteri yang hadir selain Agus adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Agus menjelaskan pemerintah menawarkan skema penyelarasan kemitraan bisnis (business matching) kepada Apple. 

Ia menganggap pabrikan dalam negeri saat ini mampu memasok kabel, baterai dan adaptor yang selaras dengan spesifikasi Apple. Agus mengatakan bahwa produsen komponen dalam negeri saat ini sanggup memasok bagian-bagian tertentu untuk sejumlah gawai pabrikan luar negeri.  

"Ada penjajakan antara industri yang sudah siap dengan komponen Apple-nya. Ada kabel, baterai, adaptor. Daftarnya ada delapan, saya lupa lengkapnya," kata Agus di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (17/4).

Menurut Agus pemerintah juga membahas kelanjutan pembangunan empat Apple Developer Academy di Indonesia. Empat fasilitas pelatihan perangkat lunak dan aplikasi senilai Rp 1,6 triliun itu dibangun di Tangerang, Surabaya, Batam dan Bali.

Syarat Bangun Pusat Pelatihan untuk Penuhi TKDN 35%

Agus mengatakan pembangunan empat fasilitas pelatihan tersebut merupakan langkah Apple untuk memenuhi kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Regulasi mengenai TKDN tertulis dalam Pasal 4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 13 Tahun 2021 tentang Standar Teknis Alat Telekomunikasi dan/atau Perangkat Telekomunikasi. 

Aturan TKDN 35% menjadi syarat fabrikator untuk memasarkan produknya secara resmi di Indonesia. Selain itu Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan bahwa pemenuhan unsur TKDN dapat diwujudkan melalui beragam skema. 

Beberapa skema yang bisa digunakan adalah dengan membangun pusat pelatihan perangkat lunak dan aplikasi, melaksanakan penyelarasan bisnis dengan pabrikan dalam negeri, hingga membangun pabrik utuh di Indonesia.

"Berdasarkan pembicaraan dengan Apple untuk memperluas kehadirannya di Indonesia, diwajibkan dalam MoU dengan pemerintah untuk membangun empat developer academy untuk mereka mendapatkan 35% TKDN. Yang sudah ada di Tangerang, Batam dan Surabaya," ujar Agus.




Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu