Pemerintahan Prabowo akan Dapat Lungsuran 96 Proyek Strategis Nasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendata, terdapat 96 Proyek Strategis Nasional atau PSN yang berpotensi dilanjutkan ke pemerintahan selanjutnya. PSN tersebut terdiri 16 PSN yang baru disahkan tahun ini dan 80 PSN tahun-tahun sebelumnya yang dijadwalkan rampung setelah 2024.
Plt Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, sebagian besar dari 16 PSN yang baru disahkan tahun ini telah masuk proses peletakan batu pertama. Walau demikian, jumlah PSN yang dilanjutkan ke pemerintahan selanjutnya masih dapat berubah.
"Kami akan evaluasi, kami akan periksa PSN mana yang akan lolos dari kriteria kami. Kalau tidak lolos kriteria, kami akan coret dari daftar PSN," kata Susiwijono di Jakarta Pusat, Selasa (14/5).
Pengerjaan proyek dapat dibagi menjadi tiga tahap, yakni persiapan, konstruksi, dan penyelesaian. Susiwijono menyiapkan empat kriteria untuk menentukan apakah sebuah proyek tetap dalam daftar PSN atau tidak, yakni penyelesaian seluruh perizinan dan pengadaan lahan, financial close, groundbreaking, dan penyelesaian konstruksi.
Susiwijono menyampaikan kriteria tersebut akan mulai diperiksa pada 233 PSN yang saat ini berstatus aktif pada akhir Juni 2024. Menurutnya, hal tersebut penting agar PSN tidak menjadi proyek mangkrak yang membebani pemerintahan selanjutnya.
Di sisi lain, Susiwijono menargetkan 41 PSN rampung pada tahun ini. Sebanyak 21 proyek akan rampung hingga September 2024, sedangkan 20 PSN selesai pada Oktober-Desember 2024.
Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Ekon Wahyu Utomo sebelumnya mencatat 41 PSN memiliki nilai Rp 500,07 triliun. Sebanyak 32 PSN yang rampung sebelum 20 Oktober 2024 ditaksir mencapai Rp 489,49 triliun, sedangkan proyek yang selesai di pemerintahan selanjutnya senilai Rp 10,58 triliun.
Proyek strategis nasional yang memakan biaya terbesar adalah konstruksi Kawasan Industri Bantaeng di Sulawesi Selatan. Nilainya mencapai Rp 155 triliun. Adapun proyek termurah adalah pembangunan Pelabuhan Sorong. Angkanya Rp 121,9 miliar dan akan rampung pada November 2024.
Dalam paparan Wahyu, mayoritas PSN yang rampung pada pemerintahan selanjutnya adalah proyek bendungan. Beberapa di antaranya adalah Bendungan Marangkayu, Bendungan Tigadihaji, Bendungan Bener, Bendungan Bagong, Bendungan Budong-Budong, dan Bendungan Rukoh.
Proyek bendungan yang rampung pada tahun ini mencapai 14 unit. Dengan demikian, total bendungan yang dibangun pada 2015 hingga 2024 mencapai 61 unit.