Smelter Freeport Terbakar, Menteri Rosan: Kami akan Evaluasi

Media Center IAF II-HLF MSP/Nyoman Hendra Wibowo/YU
Menteri Investasi Rosan Roeslani.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
15/10/2024, 17.47 WIB

Menteri Investasi Rosan P Roeslani akan melakukan evaluasi terhadap seluruh smelter baru di dalam negeri. Langkah tersebut untuk mengantisipasi kecelakan di fasilitas pemurnian, seperti kebakaran yang terjadi di smelter  PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, kemarin.

Rosan mendapatkan laporan kecelakaan tersebut langsung oleh Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas. Akibat kecelakaan tersebut pihaknya juga akan mengevaluasi rencana penambahan kapasitas Freeport Indonesia pada masa depan.

"PT Freeport Indonesia akan melakukan penilaian terhadap kerusakan dan penyebab kejadian ini. Kami mengevaluasi dampak kecelakaan terhadap rencana peningkatan kapasitas untuk memastikan keselamatan tenaga kerja," kata Rosan di kantornya, Jakarta, Selasa (15/10).

Kecelakaan yang dimaksud adalah kebakaran di fasilitas pemisahan gas bersih di kawasan smelter pada 17.45 WIB. Rosan mendapat laporan seluruh pekerja di fasilitas tersebut aman dan tidak ada yang cidera.

Freeport Indonesia telah menanamkan investasi hingga US$ 3,1 miliar atau setara Rp 48 triliun per akhir Desember 2023. Smelter tembaga dengan single line design terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600 ribu ton per tahun.

Produk utamanya adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta platinum group metal (PGM). Produk sampingnya, antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal.

VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati memastikan seluruh karyawan aman dan tidak ada cedera pasca-kebakaran smelter. “PTFI akan melakukan assessment kerusakan dan evaluasi penyebab utama kejadian ini. Kami juga akan mengevaluasi dampak terhadap rencana peningkatan kapasitas operasi,” kata Katri kepada Katadata.co.id.

Kebakaran ini hanya berjarak tiga minggu setelah Presiden Joko Widodo meresmikan aktivitas produksi smelter tembaga PTFI. Pabrik senilai Rp 56 triliun tersebut memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga hingga 1,7 juta ton untuk menghasilkan 900 ribu ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 210 ton perak per tahun.

Jokowi memperkirakan adanya Rp 80 triliun tambahan pemasukan negara dari Freeport berupa deviden, royalti, pajak penghasilan (PPh) badan, PPh karyawan, pajak daerah, hingga pajak ekspor atau bea keluar.

"Pembangunan smelter PT Freeport Indonesia ini merupakan usaha kita untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri maju, yang mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak mengekspor barang mentah," kata Jokowi.

Reporter: Andi M. Arief