Kejar Swasembada Pangan, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 139,4 T Tahun Depan

ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.
Sejumlah buruh tani menggunakan peralatan tradisional memanen padi di desa Samahani, kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (22/10/2024). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimis target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan dalam waktu empat tahun dapat terwujud.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
30/10/2024, 14.38 WIB

Pemerintah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan mencapai Rp 139,4 triliun pada tahun depan, naik 22% dibandingkan tahun ini Rp 114,3 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk mengejar target swasembada pangan yang dicita-citakan Presiden Prabowo Subianto. 

“Anggarannya cukup besar untuk ketahanan pangan 2025. Untuk Pupuk sendiri ada Rp 44 triliun, tetapi tempatnya di Kementerian BUMN,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat ditemui di Kementerian Perdagangan pada Rabu (30/10).

Namun, menurut Zulhas, anggaran ketahanan pangan tersebar di beberapa kementerian, lembaga, perusahaan, hingga pemerintah desa. Ia mencontohkan, alokasi anggaran ketahanan pangan dalam alokasi pemerintah desa sebanyak Rp 16,25 triliun, sedangkan di pemerintah daerah mencapai  Rp 19 triliun.

Anggaran ketahanan pangan juga dialokasikan di Kementan untuk program cetak sawah. “Cetak sawah atau extensifikasi 150 ribu hektare, intensifikasi 80 ribu hektare. Totalnya Rp 15 triliun,” ujarnya.

Selain itu, menurut dia, alokasi anggaran ketahanan pangan berada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ia menjelaskan, alokasi anggaran Kementerian PU untuk ketahanan pangan ditujukan untuk pembangunan bendungan dan irigasi. Anggaran ketahanan di KKP ditujukan untuk pengembangan untuk rumput laut, ikan, dan lain-lain. Sedangkan anggaran ketahanan pangan di BRIN, dialokasikan untuk bibit penelitian.

Zulhas menegaskan, total anggaran Rp 139,4 triliun ini diluar untuk program makan bergizi gratis. “Kalau ditambah dengan anggaran gizi lain akan lebih besar lagi,” kata dia..

Adapun anggaran untuk badan gizi tetap berjumlah Rp 71 triliun, yang terdiri dari Program Pemenuhan Gizi Nasional Rp 63,35 triliun dan program dukungan manajemen Rp 7,43 triliun. Total anggaran ini telah dibahas dalam rapat bersama jajaran Kementerian keuangan. 

Reporter: Mela Syaharani