Manufaktur RI Akan Tertekan Tambahan Tarif Impor AS 10% untuk Negara BRICS
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan pengenaan tambahan tarif sebesar 10% bagi negara anggota BRICS akan berdampak pada sektor manufaktur nasional. Sebab, ekspor saat ini menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.
Agus mengatakan, ada empat kunci utama pergerakan ekonomi, yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor, dan belanja pemerintah.
"Ekspor kini memiliki kinerja paling bagus dan lebih bagus dari tiga kunci lainnya," ujarnya di Gedung DPR, Senin (7/7).
Pernyataan tersebut ia sampaikan merespons perkataan Presiden Amerika Serikat, Donlad Trump, yang mengancam tarif 10% bagi negara-negara pendukung BRICS. Sementara Indonesia baru bergabung dalam BRICS awal tahun ini.
Namun demikian, Agung mengimbau pelaku industri untuk menunggu hasil pekerjaan negosiator di Amerika Serikat.
"Pemerintah sudah punya tim negosiasi yang siap menunggu di Washington DC, Amerika Serikat. Kita percayakan saja pada tim negosiator terkait potensi penambahan tarif 10% tersebut," kata Agus.
Agus menyampaikan pemerintah telah menempatkan tim negosiator untuk siap siaga di Washington DC, Amerika Serikat. Selain itu, Agus menilai pemerintah Amerika Serikat berpotensi memberikan kebijakan dagang yang lebih fleksibel dan dinamis bagi kepentingan Indonesia.
Agus menyampaikan Indonesia merupakan mitra dagang dan perekonomian strategis bagi Amerika Serikat. Selain itu, penambahan tarif sebesar 10% bagi produk lokal dapat berlaku kontraproduktif terhadap konsumen di Negeri Paman Sam.
BRICS sebelumnya beranggotakan empat negara yakni Brasil Rusia, India, dan Cina. Kini BRICS sejumlah negara masuk dalam perkumpulan ekonomi negara berkembang tersebut yaitu Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto juga sudah tiba di Pangkalan Angkatan Udara Galeao, Rio De Janeiro, Brasil pada Sabtu (5/7) pagi waktu setempat untuk menghadiri langsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS serta sejumlah agenda bilateral pada pekan ini.
Kedatangan Prabowo sekitar pukul 06.30 waktu setempat menandai partisipasi pertama Indonesia forum BRICS. Sejumlah kegiatan yang akan diikuti Prabowo mencakup pertemuan para pemimpin negara anggota BRICS pada 6-7 Juli 2025 di Museum of Modern Art, Rio de Janeiro. Kegiatan dilanjutkan dengan menggelar pertemuan bilateral RI-Brasil di Brasilia pada 8-9 Juli 2025.