Greta Thunberg, Remaja 17 Tahun yang Diusulkan Terima Nobel

ANTARA FOTO/REUTERS/Charles Plati
Seorang pria membawa poster bergambar aktivis iklim Swedia Greta Thunberg saat warga berpartisipasi dalam aksi protes perubahan iklim "Fridays for Future" di Paris, Prancis, Jumat (20/9/2019).
Penulis: Pingit Aria
4/2/2020, 14.41 WIB

Ia geram karena masa kecilnya terenggut demi menyuarakan bahaya perubahan iklim. Sementara para pemimpin dunia hanya bisa mengumbar janji. "Saya seharusnya tidak di sini. Saya seharusnya di sekolah. Namun, kalian malah menumpukan harapan ke anak-anak muda. Beraninya kalian!"

Lahir di Stockholm pada 3 Januari 2003, kepedulian Thunberg akan lingkungan hidup sudah terpupuk sejak kecil. Putri aktor Svante Thunberg dan penyanyi opera Malena Ernman ini pertama kali mendengar mengenai perubahan iklim pada 2011, ketika masih berusia 8 tahun.

"Saya ingat ketika di sekolah, guru kami menunjukkan film tentang plastik di laut, beruang kutub yang kelaparan dan lain-lain. Saya menangis sepanjang film. Teman-teman juga resah saat menonton film, tapi kemudian berhenti, dan memikirkan hal lain. Saya tidak bisa begitu," tutur Thunberg, dikutip dari The Guardian.

Begitu tertekan, Thunberg akhirnya didiagnosis mengidap sindrom Asperger dan obsessive-compulsive disorder (OCD). Untuk menenangkan putrinya, orang tua Thunberg menjadi vegan dan berhenti menggunakan pesawat.

Thunberg pertama kali diusulkan untuk menerima Nobel Perdamaian pada 2019 lalu. Komite Nobel memang membuka pendaftaran kandidat penerima penghargaan pada bulan Februari setiap tahun.

Kemudian, pada bulan Maret, Komite akan menyiapkan daftar pendek dari kandidat penerima penghargaan. Lalu, para penasihat Komite akan mereview daftar tersebut sepanjang April-Agustus. Setelah masa tenang di bulan September. Para pemenang Nobel akan diumumkan pada bulan Oktober, dan menerima penghargaannya pada bulan Desember.

(Baca: SD Inpres Mendunia Berkat Penerima Nobel )

Sebagai catatan, pada tahun lalu, Komite menerima 301 usulan calon penerima Nobel. Di antaranya, 223 individu dan 78 organisasi. Nama-nama kandidat ini tidak akan diumumkan sampai 50 tahun kemudian, kecuali oleh mereka yang mengusulkannya.

Tiga anggota parlemen Swedia juga mencalonkan Thunberg kepada Komite Nobel tahun lalu. Meski belum menang, namun Thunberg dan empat orang lainnya memenangkan penghargaan Right Livelihood Award, yang kerap disebut 'Nobel Alternatif'.

Jika berhasil tahun ini, Greta Thunberg akan menjadi pemenang Nobel termuda bersama Malala Yousafzai. Pada 2014 lalu, gadis Pakistan itu memenangkan Nobel pada usia 17 tahun karena usahanya menyuarakan bahwa pendidikan adalah hak semua anak.

Halaman: