Mengenal MQ-9 Reaper, Drone AS Pembunuh Jenderal Soleimani

General Atomics Aeronautical Systems
Drone MQ-9 Reaper milik AS yang membunuh Jenderal Qasem Soleimani pada Jumat, 3 Januari 2020.
Penulis: Pingit Aria
9/1/2020, 14.02 WIB

Jangan bayangkan MQ-9 Reaper sebagai drone mini berbaling-baling dengan kamera yang biasa digunakan untuk pengambilan gambar, sebab bentuknya lebih menyerupai pesawat tempur. MQ-9 Reaper memiliki bentang sayap 20,1 meter. Badan Drone MQ-9 panjangnya 11 meter dan tinggi 12,5 meter dengan berat 2,223 ton.

MQ-9 memiliki kecepatan maksimum 230 mil per jam atau 200 knot dan memiliki jangkauan 1850 kilometer. Untuk misi kombatan, MQ-9 dapat mengangkut berbagai macam senjata dengan bobot maksimal 1,701 ton. Di antaranya adalah rudal Hellfire yang membunuh Soleiman dan Guided Bomb Unit-12 Paveway II.

Untuk misi pengintaian, drone yang dikembangkan sejak 2001 ini dapat terbang senyap dengan ketinggian hingga 50 ribu kaki selama 42 jam. Namun, jika diterbangkan dengan senjata penuh, maka drone ini hanya dapat beroperasi sekitar 14 jam.

(Baca: Kronologi Ketegangan AS – Iran hingga Memicu Isu Perang Dunia Ketiga)

General Atomic membandrol drone tersebut seharga US$ 64,2 juta atau sekitar Rp 898,9 miliar, kurang dari separuh kerugian negara akibat korupsi e-KTP yang mencapai Rp 2,3 triliun. Tak hanya oleh militer AS, MQ-9 juga digunakan oleh Australia, Jerman, Prancis, India, Italia, Belanda, Spanyol, Belgia, hingga Britania Raya.

Halaman: