AS Masih Berpeluang Tunda Kenaikan Tarif Impor Barang Tiongkok

ANTARA FOTO/REUTERS/Yuri Gripas/File Ph
Presiden AS Donald bakal menerapkan kenaikan tarif pada barang impor Tiongkok senilai US$ 160 miliar pada 15 Desember jika tak ada kesepakatan baru dengan Tiongkok.
Penulis: Agustiyanti
11/12/2019, 08.11 WIB

Pemerintahan Trump meyatakan pada Agustus bakal mengenakan tarif 15% pada miliaran barang konsumen dari Tiongkok pada 15 Desember. Tarif akan dikenakanpada konsol video game, monitor komputer, dekorasi, mainan,termasuk pakaian yang sering diberikan sebagai hadiah Natal.

Gedung Putih telah berunding selama berminggu-minggu terkait kemungkinan pemberlakuan tarif. Pernyataan pada awal November yang dikeluarkan menyebutkan kemungkinan tarif  tak berlaku jika kesepakatan tahap satu tercapai.

(Baca: Khawatir Perang Dagang Memanas, IHSG dan Bursa Asia Berguguran)

Kedua belah pihak masih belum mencapai kesepakatan mengenai bagian-bagian penting dari kesepakatan dagang. Ini termasuk jumlah barang-barang pertanian AS yang akan disetujui Beijing untuk dibeli dan AS akan menurunkan tarif lain yang dikenakan pada barang-barang Tiongkok.

Jika Gedung Putih memungkinkan tarif 15 Desember untuk berlaku, maka pembicaraan kesepakatan AS dan Tiongkok kemungkinan akan dilakukan selama sisa masa jabatan Trump hingga Pilpres 2020 mendatang.

Barang-barang yang akan terpengaruh oleh kenaikan tarif 15 Desember, termasuk barang-barang industri seperti pestisida dan bahan kimia lainnya. Barang-barang konsumsi, seperti peralatan makan plastik, tas tangan, album foto, jubah mandi wol, piyama sutra, meja putar dan jam tangan berhiaskan permata masuk dalam daftar kenaikan tarif. 

Adapun sebagian besar barang yang akan dibeli orang Amerika sebelum Natal telah dikirim jauh sebelumnya

Halaman: