Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Jakarta bakal menjadi tuan rumah pagelaran balap mobil listrik Formula E. Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pengkajian pasar, dampak terhadap masyarakat, serta rute untuk balapan Formula E.
Anies bahkan sudah melaporkan rencana tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Jokowi pun memberikan masukan untuk penyelenggaraan kegiatan berskala internasional tersebut karena punya pengalaman dalam Asian Games 2018. "Saya melaporkan itu dan presiden berikan dukungan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8).
Rencananya pemerintah pusat bakal memberikan fasilitas untuk memudahkan proses persiapan balap mobil Formula E. Kemudahan tersebut diantaranya, proses bea cukai untuk barang dan imigrasi untuk peserta dari luar negeri.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat, Anies yakin rencana untuk menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah balap mobil Formula E akan berjalan mulus. Anies pun bakal segera mengumumkan rute balap Formula E di Jakarta.
(Baca: Kemenkeu Beberkan Potongan Pajak dan Bea Impor Kendaraan Listrik)
"Rencananya pelaksanaan balap mobil Formula E akan kami laksanakan, Insya Allah, tahun 2020," ujar Anies.
Penyelenggaraan balap mobil listrik ini diharapkan bisa membawa dampak ekonomi yang cukup besar bagi Jakarta. Biarpun begitu, Anies belum bisa memproyeksi nilai keekonomiannya.
Formula E adalah balap mobil kursi tunggal yang menggunakan bahan bakar berbasis listrik. Kejuaraan tersebut telah mendapatkan persetujuan Federasi Otomotif Internasional.
Balapan mobil listrik dimulai sejak tahun 2012. Pada September 2014, balapan mobil listrik pun digelar di salah satu kota di Asia, yaitu di Beijing, China.
Sebelumnya, Mandalika juga ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan balap mobil Formula 1 (F1). Perencanaan pembangunan sirkuit balap motor Moto Grand Prix (MotoGP) yang sedang dalam proses pembangunan bakal menyesuaikan spesifikasi untuk ajang balap mobil terbesar dunia itu.
(Baca: Jokowi Minta Anies Jadikan Jakarta Contoh Kendaraan Listrik Bersubsidi)