Masayoshi Son, Pendiri Softbank yang Gemar Berburu Unicorn

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan (kedua kiri) berbincang dengan CEO Grab Anthony Tan (kiri), Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son (ketiga kanan), CEO Tokopedia William Tanuwijaya (kanan) dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kedua kanan) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Penulis: Hari Widowati
29/7/2019, 12.47 WIB

Pada 1999, Softbank menjadi perusahaan induk. Son juga berinvestasi senilai US$ 20 juta ke Alibaba, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang didirikan oleh Jack Ma. Ketika Alibaba mencatatkan sahamnya di Bursa Nasdaq pada September 2014, nilai investasi Son telah melambung menjadi US$ 60 miliar.

Bisnis Softbank semakin besar, bukan hanya di bidang telekomunikasi dan internet. Pada 2013, Softbank menjadi pemegang saham pengendali Aldebaran Robotics asal Prancis yang kemudian diubah namanya menjadi Softbank Robotics.

(Baca: Bos Softbank Temui Jokowi, Bawa CEO Grab dan Tokopedia)

Membentuk Vision Fund untuk Investasi di Startup Teknologi

Keberanian Son mengambil risiko membuatnya menjadi orang terkaya di Jepang versi Forbes dengan nilai kekayaan sekitar US$ 23 miliar atau Rp 322 triliun. Ia membentuk wadah investasi bernama Vision Fund dengan modal awal US$ 100 miliar pada 2016. Vision Fund yang membidik perusahaan-perusahaan di sektor teknologi.

Vision Fund didukung oleh sejumlah investor kakap lainnya, seperti Apple, Foxconn, pendiri Oracle Larry Ellison, Qualcomm, hingga perusahaan investasi Kerajaan Saudi Arabia. Portofolio investasinya mulai dari perusahaan transportasi online Uber Technologies Inc, Didi Chuxing, pengelola coworking space WeWork Co, OYO, Paytm, hingga Grab, dan Tokopedia. Ada 71 perusahaan teknologi yang mendapatkan pendanaan dari Vision Fund dengan nilai total US$ 64,2 miliar.

Menurut Bloomberg, Softbank berhasil membukukan keuntungan sebesar 62% dari Vision Fund. Selain dividen dan capital gain yang didapatkan dari 50% sahamnya di Vision Fund, Softbank juga menerima management fee dan performance fee atas pengelolaan dana tersebut.

Belum lama ini Softbank meluncurkan Vision Fund kedua dengan nilai investasi hingga US$ 108 miliar. Vision Fund kedua ini akan fokus berinvestasi pada teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Nilai investasi Softbank di Vision Fund kedua ini mencapai US$ 38 miliar. Pemegang saham lainnya adalah Apple, Foxconn, Microsoft, Mizuho, MUFG Bank, Standard Chartered Bank, Daiwa Securities, hingga perusahaan investasi Kazakhstan.

Meski terbilang sukses berinvestasi di berbagai perusahaan teknologi, Son juga pernah mengalami pengalaman pahit. Investasi senilai US$ 70 miliar hilang saat harga saham perusahaan-perusahaan teknologi AS jeblok di era meletusnya gelembung perusahaan-perusahaan internet pada awal 2000.

(Baca: Bos Softbank Ungkap Rencana Investasi pada Ekosistem Mobil Listrik)

Halaman: