Sponsor Piala Dunia 2018 Dikuasai Tujuh Perusahaan Tiongkok

fifaworldcup / Instagram
Stadion Saint Pittersburg menjadi salah satu lokasi perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia
Penulis: Ekarina
20/6/2018, 17.16 WIB

Menurut laporan tersebut, sejak dilanda skandal korupsi, FIFA telah kehilangan sponsor utama Piala Dunia termasuk Sony, Johnson & Johnson dan Castrol. Dengan begitu, Nielsen menyebut siklus 2015-2018 merupakan masa yang sulit dalam penyelenggaraaan Piala Dunia setelah ditinggal pergi para sponsor.

Piala Dunia seharusnya bisa menjadi salah satu ajang penting sekaligus merupakan ajang pencetak uang bagi FIFA. Sebab, Piala Dunia adalah salah satu acara televisi yang paling banyak ditonton di dunia, sehingga perusahaan besar secara tradisional menikmati platform yang ditawarkan dan umumnya banyak perusahaan bersaing ketat dalam memperebutkan slot sponsor yang ditawarkan.

"Namun dengan masuknya sejumlah sponsor baru, termasuk beberapa dari Tiongkok membantu FIFA mengatasi badai itu," tulis laporan tersebut, dikutip dari laman Forbes, Selasa (12/6).

Sementara itu, artikel The Economist, Rabu (20/6) menyebut, Tiongkok agaknya kurang peduli dengan skandal FIFA. Sekitar satu dari lima penduduk Tiongkok menonton turnamen 2014 di televisi, tetapi popularitas sepak bola di negeri tirai bambu sepertinya belum terlalu masif mensponsori ajang Piala Dunia. Sehingga perubahan tahun ini dinilai penting.

Presiden RRT, Xi Jinping, sebagai penggemar sepak bola pun tidak menutupi keinginannya yang berharap Tiongkok lolos ke Piala Dunia, menjadi tuan rumah pertandingan dan berhasil memenangkannya. Menurut Nielsen, kehadiran sponsor Tiongkok di turnamen ini sebagai upaya nasional untuk mengembangkan permainan dan masuk ke Piala Dunia. Mereka berbicara kepada FIFA dalam bahasa yang mudah dipahami dengan satu kata, yaitu : Uang.

Halaman: