Terpukul Pandemi Corona, Ekonomi Jepang Jatuh ke Jurang Resesi

ANTARA FOTO/REUTERS/Stoyan Nenov/ama/dj
Ilustrasi. Ekonomi Jepang diperkirakan bakal lebih suram pada kuartal kedua tahun ini akibat pandemi corona.
Penulis: Agustiyanti
19/5/2020, 06.00 WIB

Perdana Menteri Shinzo Abe telah menjanjikan stimulus anggaran kedua akhir bulan ini untuk mendanai langkah-langkah belanja baru guna meredam pukulan ekonomi akibat pandemi tersebut.

Jepang menghadapi tantangan unik karena ekonominya stagnan selama beberapa dekade, dibandingkan dengan ekonomi saingan AS dan Tiongkok.

Negara ini juga sangat bergantung pada ekspor yang tengah terpuruk, sementara permintaan dalam negeri yang tak mendominasi tertekan oleh pembatasan akibat pandemi virus corona. Banyak merek besar asal negara itu, seperti perusahaan mobil Toyota dan Honda, mengalami penurunan penjualan di seluruh dunia.

(Baca: Nouriel Roubini Ramal 10 Kondisi Suram Greater Depression Pasca-Corona)

Pariwisata, yang telah lama menjadi pendorong perekonomian Jepang, juga sangat terpukul karena pandemi membuat pengunjung asing pergi. Jepang telah memiliki lebih dari 16.000 kasus virus corona yang dikonfirmasi dengan kematian dengan kematian mencapai 740 orang.

Selain ekonomi Jepang, para ekonom juga memperkirakan bahwa AS dapat berkontraksi lebih dari 25% pada kuartal II. Tingkat penurunan tahunan sebesar 3,4% yang dialami Jepang hampir sebandingkan dengan 4,8% yang diderita AS dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Ini adalah penurunan paling tajam untuk ekonomi AS, terbesar di dunia, sejak Depresi Hebat tahun 1930-an.

Tiongkok, ekonomi terbesar kedua di dunia juga mencatatkan ekonomi negatif 6,8% dalam tiga bulan pertama tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kontraksi triwulanan pertama sejak pencatatan dimulai.

Kedua ekonomi tersebut belum dikonfirmasikan telah jatuh ke dalam resesi teknis, yang didefinisikan sebagai dua kuartal berturut-turut dari pertumbuhan negatif, tetapi sebagian besar ekonom memperkirakan resesi akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Halaman: