AS Dikabarkan Kaji Larangan Masuk Anggota Partai Komunis Tiongkok

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/aww/cf
Ilustrasi, Presiden AS Donald Trump. Pemerintah AS tengah mengkaji rencana melarang seluruh anggota Partai Komunis Tiongkok masuk AS.
Penulis: Agung Jatmiko
17/7/2020, 10.39 WIB

Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan melarang seluruh anggota Partai Komunis Tiongkok masuk ke AS (travel ban). Rencana larangan perjalanan ini juga berlaku untuk keluarga dari seluruh anggota partai tersebut.

Mengutip Reuters, Jumat (17/7), seorang pejabat di pemerintahan AS menyebut, rencana larangan perjalanan untuk seluruh anggota Partai Komunis Tiongkok ini masih dalam tahap awal, dan belum disampaikan kepada Presiden AS Donald J. Trump.

Namun, beberapa pejabat senior AS menyebut rencana ini akan menjadi langkah paling berani yang dijatuhkan negeri Paman Sam tersebut kepada Tiongkok. Larangan semacam itu, jika diterapkan, dapat menghantam Partai Komunis Tiongkok, mulai dari dari tingkat tertinggi hingga ke pangkat terendah.

Meski demikian, beberapa pihak mengkhawatirkan Tiongkok akan segera melakukan pembalasan jika kebijakan ini direalisasikan. Pembalasannya dapat berupa pengusiran warga negara AS yang ada di Tiongkok, dan melarang warga AS yang akan melakukan perjalanan ke Tiongkok.

Aksi balasan juga kemungkinan tidak hanya ditujukan kepada diplomat, tetapi juga eksekutif bisnis. Hal ini, dipandang berpotensi merugikan kepentingan AS di Tiongkok.

"Jika benar bahwa AS tengah merancang kebijakan tersebut (pelarangan perjalanan), maka itu merupakan upaya yang menyedihkan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, dilansir dari Reuters.

Mengutip New York Times, Kamis (16/7), kebijakan larangan perjalanan yang tengah digodok ini juga memberi wewenang kepada pemerintah AS untuk mencabut visa anggota Partai Komunis Tiongkok dan keluarga mereka, yang sudah berada di AS.

(Baca: Trump Cabut Perlakuan Khusus untuk Hong Kong, Apa Dampak Ekonominya?)

Halaman: