Singapura Siap Jadi Pusat Distribusi Vaksin Covid-19 di Asia Tenggara

ANTARA FOTO/ REUTERS/Edgar Su/hp/dj
Edgar Su. Pemandangan di sepanjang Marina Bay, Singapura, Kamis (26/3/2020). Singapura berencana menjadi pusat distribusi vaksin Covid-19 di kawasan Asia Tenggara.
15/12/2020, 12.46 WIB

Singapura berencana menjadi pusat distribusi vaksin virus corona untuk kawasan Asia Tenggara dan Oseania. Negara tersebut pun tengah meningkatkan kapasitas pendingin, sekaligus membentuk Satuan Tugas (Satgas) guna mengawasi proyek tersebut.

Satgas yang diberi nama Changi Ready Task Force merupakan konsorsium 18 perusahaan, termasuk Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan operator bandara Changi Airport Group. Satgas tersebut bertugas meningkatkan koordinasi di seluruh industri untuk memperlancar proses pengiriman vaksin Covid-19.

Singapura bakal menjadikan Bandara Changi sebagai pusat pengiriman vaksin yang berasal dari Amerika Serikat dan Eropa. Vaksin dari dua benua itu membutuhkan suhu dingin untuk distribusinya. 

Seperti vaksin Pfizer dan BioNTech yang harus disimpan pada suhu minus -70 derajat Celcius. Sedangkan vaksin yang dikembangkan oleh Moderna harus disimpan pada suhu -20 derajat Celcius.

Adapun Changi dalam beberapa tahun terakhir telah menuangkan sumber dayanya ke dalam bisnis pengiriman produk medis. Bandara di Singapura itu bahkan memiliki sejumlah gudang dengan suhu yang rendah untuk penyimpanan produk medis.

Selain itu, Singapura didukung oleh anggota satuan tugas Asosiasi Transportasi Udara Nasional Dubai, atau Dnata, perusahaan penanganan darat yang dimiliki oleh maskapai Emirates Group. Dnata dan SATS, sesama perusahaan penangan kargo dan anggota gugus tugas, memiliki gudang di Bandara Changi yang mampu menampung produk dalam suhu -25 derajat Celcius.

Gudang tersebut memiliki luas 9.000 meter persegi, dan dapat memproses 375.000 ton produk penyimpanan dingin setiap tahun. Beberapa gudang yang dioperasikan oleh perusahaan logistik lainnya juga dapat ditemukan di area bea cukai yang berdekatan dengan bandara tersebut.

Selain itu, DNAAT mengembangkan dua kendaraan khusus untuk mengangkut kontainer berisi vaksin dari pesawat ke gudang dengan suhu terkontrol. Pengembangan kendaraan tersebut telah dimulai sejak bulan lalu.

Dengan upaya tersebut, Singapura yakin dapat mendistribusikan vaksin Covid-19 ke kota-kota terpencil di Asia Tenggara. Mayoritas kota-kota tersebut tertinggal dalam pembangunan infastruktur logistik.

Di sisi lain, Direktur Pelaksana Changi Airport Group Lim Ching Kiat menilai sektor penerbangan akan kembali pulih dengan adanya rencana distribusi vaksin. Dia yakin lalu lintas penumpang di bandara akan kembali meningkat.

Bandara Changi sejauh ini telah berkembang pesat dan menjadi pusat penghubung wisatawan Barat dan Asia. Namun, pandemi corona menyebabkan lalu lintas penumpang pesawat di bandara itu menurun drastis.  

Reporter: Annisa Rizky Fadila

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan