Efektivitas Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac di Turki Capai 91,25%

ANTARA FOTO/REUTERS/Amanda Perobelli/aww/cf
Vaksin virus corona buatan Sinovac Biotech Ltd, CoronaVac.
Penulis: Happy Fajrian
25/12/2020, 16.28 WIB

Koca mengatakan bahwa 3 juta dosis akan dikirim pada Senin (28/12). Turki akan memvaksinasi 9 juta penduduknya, dimulai dari para petugas kesehatan.

Selain vaksin buatan Sinovac, Koca mengungkapkan bahwa Turki akan segera menandatangani kesepakatan pembelian 4,5 juta dosis vaksin buatan Pfizer-BioNTech, yang akan dikirim pada Maret 2021 dengan opsi 30 juta dosis tambahan.

Hingga Kamis (24/12), kematian Covid-19 di Turki telah menembus angka 19 ribu orang, tepatnya 19.115 setelah dalam sehari bertambah sebanyak 254 orang. Sedangkan total kasus positifnya bertambah 18.102.

Sebelumnya peneliti di Brasil melaporkan bahwa tingkat efikasi vaksin corona buatan Sinovac di atas 50%. Meski demikian mereka masih belum mengumumkan hasil uji coba klinis tahap akhirnya secara resmi, karena telah diatur dalam kontrak dengan Sinovac.

“Sasaran kami adalah efikasi di atas 50%. Jika pun hasilnya nanti hanya 51%, itu sudah sangat berarti bagi kami. Itu sudah merupakan momen yang perlu dirayakan,” kata pejabat kesehatan negara bagian Sao Paulo Jean Gorinchteyn, Rabu (23/12), seperti dikutip Reuters.

Dia mengatakan bahwa penundaan pengumuman hasil uji klinis merupakan atas permintaan Sinovac. Perusahaan farmasi asal Tiongkok tersebut meminta hasil uji klinis tidak diumumkan hingga 15 hari ke depan.

Selain Turki dan Brasil, negara lainnya yang telah membeli vaksin CoronaVac di antaranya Indonesia, Chili, Singapura, dan saat ini Filipina dan Malaysia tengah dalam proses negosiasi untuk membeli vaksin.

Pada Juli Tiongkok telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin tersebut yang menyasar pada kelompok berisiko tinggi untuk terpapar Covid-19. Hingga saat ini vaksin tersebut telah diberikan kepada puluhan ribu warga Tiongkok.

Halaman: