Varian Virus Corona di Inggris Menyebar Lebih Cepat dan Mematikan

ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay/File Photo/RWA/dj
Hannah McKay/File Photo. Seorang komuter berjalan melewati papan informasi di stasiun Waterloo di London, Inggris, Selasa (5/1/2021). PM Inggris Boris Johnson memperpanjang pelarangan perjalanan karena varian baru virus corona menyebar lebih cepat dan mematikan.
25/1/2021, 12.24 WIB

Di sisi lain, Inggris terus mempercepat upaya vaksinasi. Terdapat penambahan 491.970 orang yang divaksin Covid-19 setiap harinya di negara tersebut. Sehingga total orang yang telah menerima vaksin mencapai 6,353 juta orang. 

Oleh karena itu, Johnson mengambil kebijakan perpanjangan larangan perjalanan ke Amerika Serikat, Portugas, dan banyak negara Afrika. Selain itu, semua pelancong internasional yang menuju Inggris harus dinyatakan negatif sebelum keberangkatan dan wajib karantina pada saat kedatangan. 

Di sisi lain, Sir Patrick Vallance, kepala penasihat ilmiah pemerintah, menyebut hasil penelitian tersebut belum cukup kuat. Sehingga dibutuhkan penelitian lanjutan yang lebih komprehensif. 

"Kami membutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat, tetapi jelas ada kekhawatiran bahwa varian virus memiliki risiko kematian dan penularan yang tinggi," kata Patrick.

Adapun Varian baru di Inggris yang disebut B1117 pertama kali terdeteksi di Kent pada September 2020. Sejak saat itu, varian baru menyebar ke seluruh Inggris, Irlandia Utara, hingga lebih dari 50 negara. 

Halaman: