Di Balik Alasan Panasonic Lepas Seluruh Sahamnya di Tesla

123rf.com/Lukas Gojda
Ilustrasi Tesla.
Penulis: Sorta Tobing
28/6/2021, 08.48 WIB

Pencapaian tersebut membuat Panasonic berhati-hati mempertimbangkan investasi barunya di Gigafactory. Bos perusahaan yang memimpin investasi ini, Kazuhiro Tsuga, mengundurkan diri pada 2021. 

Di saat yang sama, Tesla mendiversifikasi pasokan baterainya dengan bekerja sama dengan produsen lain dari Tiongkok dan Korea Selatan. Analis dari Mizuho Bank, Tokyo, Jin Tang, berpendapat penjualan saham tersebut merupakan tanda Panasonic ingin menjaga jarak dengan Tesla. 

Panasonic juga memiliki usaha patungan pembautan baterai dengan Toyota Motor Corp. “Tesla mulai melihat orang lain. Panasonic tidak lagi merasa perlu memiliki kedekatan yang diwakili kepemilikan saham di Tesla,” ucap Tang, dikutip dari The Wall Street Journal.

Juru bicara Panasonic mengatakan akan mengalokasikan dana hasil penjualan saham untuk investasi. Perusahaan sebelumnya berencana membeli produsen penyedia perangkat lunak AS, Bule Yonder Holding Inc dari Blackstone Group Inc, dan New Mountain Capital LLC seharga US$ 7,1 miliar. 

Sebagai informasi, Panasonic mulai memasok sel abterai lithium-ion ke Tesla pada 2009. Setahun kemudian, tidak lama setelah penawaran umum perdana saham Tesla, Panasonic menghabiskan US$ 30 juta untuk mengakuisisi 1,4 juta sahamnya.

Sejak itu, saham Tesla terus melonjak seiring optimisme pasar dengan kendaraan listrik di masa depan. Apabila Panasonic tetap mempertahankan jumlah sahamnya, maka nilainya saat ini sekitar US$ 4,76 miliar.  

Halaman: