Filipina Perpanjang Pembatasan dan Larangan Masuk WNA 7 Negara

ANTARA FOTO/REUTERS/Lisa Marie David/hp/cf
Ilustrasi. Hingga Selasa (29/6), Filipina melaporkan 1.408.058 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan 24.557 kematian.
30/6/2021, 14.16 WIB

Pemerintah Filipina memperpanjang larangan masuk bagi wisatawan yang datang dari India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Oman, dan Uni Emirat Arab (UEA) hingga 15 Juli 2021. Pemerintahan yang dipimpin Rodrigo Duterte ini juga memperpanjang pembatasan pergerakan dan bisnis di Manila dan provinsi-provinsi terdekat untuk mencegah penularan covid-19.

"Ini merupakan salah satu langkah proaktif yang diberlakukan untuk menerapkan kontrol perbatasan internasional lantaran penyebaran virus Covid-19 varian Delta sedang meningkat," kata juru bicara Presiden, Harry Roque, saat konferensi pers, dikutip dari Xinhua pada Rabu (30/6).

Departemen Kesehatan Filipina menyatakan, negara tersebut mendeteksi varian Delta lebih menular pada sampel yang diambil dari 17 warga Filipina yang baru tiba. Salah satunya adalah seorang pelayar yang meninggal dunia.

Filipina awalnya menerapkan pembatasan perjalanan terhadap India sejak 29 April lalu akibat lonjakan kasus Covid-19 di negara itu. Otoritas kemudian memperluas larangan tersebut bagi wisatawan asal Bangladesh, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka mulai 7 Mei.

Roque mengatakan, pihaknya juga melarang kedatangan internasional dari Oman dan UAE terhitung sejak 15 Mei lalu. Larangan ini dikeluarkan setelah tenaga kerja Filipina yang terbang dari negara tersebut terbukti positif varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India.

Selain itu pembatasan pergerakan dan bisnis di Manila dan provinsi-provinsi terdekat juga diperpanjang hingga pertengahan Juli untuk mencegah penularan Covid-19. Pembatasan yang lebih ketat diberlakukan di wilayah pusat dan selatan ibu kota.

Dilansir Reuters, jumlah kasus Corona di Manila cenderung menurun sejak mencapai puncak pada April lalu. Namun, beberapa provinsi masih berjuang menghadapi lonjakan kasus ketika Filipina berupaya menggencarkan vaksinasi kepada warganya.

Dalam aturan pembatasan yang diperpanjang, tempat-tempat hiburan, taman hiburan, dan arena olahraga dilarang beroperasi di wilayah Manila dan sekitarnya. Sementara restoran, gym dan wisata indoor diperbolehkan beroperasi hanya 40% kapasitas.

Namun, aturan yang lebih ketat berlaku di 21 kota dan provinsi di luar ibu kota yang bertujuan untuk menahan gelombang Covid-19. Sejauh ini, pemerintah Filipina telah memvaksinasi secara penuh sekitar 2,5 juta warganya atau sekitar 3,6% dari target 70 juta warga untuk vaksinasi tahun ini.

Negara ini telah menerima 17,5 juta dosis vaksin Corona dari total 40-55 juta dosis vaksin berbagai merek yang dipesan hingga September mendatang.  Sebagian besar dari Sinovac Biotech asal Tiongkok. Hingga Selasa (29/6), Filipina melaporkan 1.408.058 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan  24.557 kematian.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi