Presiden Afghanistan Ada di Uni Emirat Arab, RI Belum Evakuasi WNI

ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC/djo
Seorang pria menarik anak perempuan untuk memasuki Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC/djo
19/8/2021, 08.54 WIB

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia belum memutuskan kapan akan mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Kabul. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan evakuasi akan melihat perkembangan yang ada di Kabul.

"Belum (dievakuasi). Perkembangan di lapangan masih sangat dinamis ," tutur Faizasyah, kepada Katadata, Rabu malam (18/8).

Setidaknya ada 15 WNI yang berada di Kabul, termasuk staf Kedutaan Besar RI (KBRI).  Pada Senin (16/8), Kemlu
mengatakan persiapan evakuasi WNI terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan. Misi KBRI Kabul akan tetap dijalankan dengan tim esensial terbatas, sambil terus dilakukan pemantauan situasi keamanan di Afghanistan.

 Sebelumnya, situasi penuh kepanikan melanda bandara di Kabul karena banyaknya orang yang ingin melarikan diri dari negara tersebut setelah kelompok Taliban mendeklarasikan sebagai penguasa Afghanistan pada Minggu (15/8). Puluhan orang dikabarkan meninggal karena bergelantungan di pesawat yang akan take-off dari bandara.

Tentara Amerika Serikat yang menguasi bandara di Kabul sampai harus menembakkan peluru ke udara untuk menenangkan orang-orang yang memenuhi bandara ibu kota dan memaksa terbang. Beberapa orang yang tidak memiliki visa bahkan diijinkan untuk meninggalkan bandara.

Taliban kembali menguasai Afghanistan setelah hampir 20 tahun negara tersebut dipimpin pemerintahan yang disokong koaliasi Amerika Serikat. Kabul adalah kota besar terakhir yang jatuh ke Taliban setelah kelompok tersebut melakukan perlawanan selama beminggu-minggu untuk menguasasi negara tersebut.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi