Terus Memburuk, Pasien Covid-19 New South Wales Capai Puncak Oktober

ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/hp/cfo
Sukarelawan "Meals on Wheels" menyiapkan makanan untuk dikirim kepada komunitas yang rentan saat penguncian untuk membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di area pemerintah lokal Canterbury-Bankstown di barat daya Sydney, Australia, Rabu (4/8/2021). Foto diambil tanggal 4 Agustus 2021. ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/hp/cfo
31/8/2021, 09.07 WIB

Lebih dari 33% dari mereka yang berusia 16 dan lebih tua telah menerima dua dosis vaksin. Menurut data pemerintah setempat, jumlah ini jauh di bawah negara-negara yang paling sebanding.

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mendesak negara bagian untuk membuka kembali perbatasan mereka setelah target vaksinasi mencapai 70% bagi masyarakat yang berusia 16 tahun ke atas. Namun, negara bagian Queensland dan Australia Barat yang dinyatakan bebas virus telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak mengikuti aturan tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, Australia melakukan vaksinasi dengan masif.  Dengan upaya yang dilakukan pada saat ini,  maka 80% populasi Australia diharapkan sudah divaksinasi pada pertengahan November mendatang. "Belajar untuk hidup dengan virus adalah satu-satunya harapan kami. Menunda dan menyangkal fakta itu tidak hanya salah tetapi juga sangat tidak realistis,” kata Bendahara Australia Josh Frydenberg.

Secara nasional, ada rekor 1.375 kasus Covid-19 baru yang dilaporkan pada Senin (30/8). Sampai saat ini, total kasus Covid-19 di Australia sebanyak 56.212 kasus dengan 1.003 kematian.

 Sebelumnya, pemerintah New South Wales berniat untuk sedikit melonggarkan pembatasan mengingat wilayah tersebut sudah menerapkan kebijakan lockdown selama sembilan minggu.  Namun karena lonjakan kasus kembali terjadi, lockdown dijadwalkan berlangsung hingga akhir September mendatang.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi