Sejarah Baru Dunia, WHO Umumkan Vaksin Malaria Pertama di Dunia

Pixabay
Ilusrasi nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria
7/10/2021, 08.50 WIB

Awal tahun ini, para ilmuwan di Jenner Institute of Oxford University mengatakan bahwa vaksin yang mereka kembangkan telah menunjukkan hasil yang akan membuatnya menjadi vaksin pertama yang memenuhi tujuan WHO tentang kemanjuran hingga 75%.

Jumlah kasus malaria di Indonesia (Kementerian Kesehatan)



Lebih dari 2,3 juta dosis vaksin telah diberikan, dan transfer produk sedang berlangsung dengan Bharat Biotech of India. Perusahaan tersebut berjanji untuk menyediakan dosis tidak lebih dari 5% di atas biaya produksi.

Adapun, langkah selanjutnya yang akan dilakukan WHO yakni, menyusun rencana pendanaan untuk peluncuran yang lebih luas.

WHO juga menunggu keputusan dari negara-negara di dunia mengenai apakah akan mengadopsi vaksin tersebut sebagai bagian dari strategi pengendalian malaria nasional di negara masing-masing.

 Indonesia Targetkan Bebas Malaria di 2030
Indonesia pada tahun 2014 mencanangkan gerakan Indonesia Bebas Malaria di tahun 2030.  Malaria sempat menjadi salah satu wabah yang mematikan di Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan, malaria membunuh ratusan ribu warga Indoneesia pada era 1950an.

Pada tahun 1959, Indonesia kemudian membentuk Dinas Pembasmian Malaria. Indonesia melakukan pembasmian malaria secara masal dengan dengan menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung.

Lima tahun kemudian, lebih kurang 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria.

Keberhasilan pemberantasan malaria ini secara simbolis diperingati pada tanggal 12 November 1964. Tanggal tersebut bahkan kemudian diperingatai sebagai Hari Kesehatan Nasional dan menjadi tonggak awal pembangunan kesehatan di Indonesia.
Dikutip dari Kementerian kesehatan, pada 2010 kasus positif malaria di Indonesia mencapai 465,7 ribu, sementara pada 2020 kasus positif menurun menjadi 235,7 ribu. 

 Di sisi lain, jumlah wilayah di Indonesia yang berhasil melakukan eliminasi malaria bertambah. Pada tahun 2019 kabupaten/kota yang berhasil mengeliminasi malaria sebanyak 300, di tahun 2020 bertambah menjadi 318.

Berdasarkan capaian endemisitas per provinsi tahun 2020 terdapat 3 provinsi yang telah mencapai 100% eliminasi malaria, antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali).

Sementara provinsi dengan wilayahnya yang belum mencapai eliminasi malaria yakni Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Tahun 2020 masih ada 23 kabupaten/kota yang endemis malarianya masih tinggi, 21 kabupaten/kota endemis sedang, dan 152 kabupaten/kota endemis rendah.

Untuk mencapai Indonesia Bebas Malaria 2030 atau Eliminasi Malaria Nasional pemerintah pada tahun 2021 mentargetkan sebanyak 345 kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria. Untuk mencapai target ini, perlu dilakukan intensifikasi pelaksanaan penanggulangan malaria secara terpadu dan menyeluruh.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi