ADB Taksir Kesenjangan Pembiayaan Perdagangan Global Rp 24 Kuadriliun

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Survei ADB menunjukkan 50% perbankan mengatisipasi kenaikan risiko default atau gagal bayar dari pembiayaan perdagangan selama pandemi.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
13/10/2021, 19.23 WIB

Hasil survei tersebut juga melaporkan bahwa kekhawatiran terhadap risiko pembiayaan ini menyebabkan 40% permintaan pembiayaan perdagangan dari UKM ditolak. ADB menyebut 70% di antaranya adalah permintaan dari pelaku UKM perempuan.

Tak hanya itu, terdapat 42% usulan pembiayaan dari perusahaan dengan valuasi menengah-besar yang juga ditolak. Sementara usulan pembiayaan perusahaan multinasional yang ditolak sebanyak 19%.

Sebanyak 19% responden bank beralasan penolakan dilakukan karena aplikasi yang diusulkan tidak sesuai dengan yang akan didukung mereka. Sebanyak 15% bank menyebut alasan kurangnya penjaminan, serta 11% mengatakan karena kekhawatiran Covid-19.

Survei dilaksanakan ADB terhadap 79 bank dan 469 perusahaan di berbagai region di dunia. Survei ini menanyakan kinerja pembiayaan perdagangan pada 2020.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said