Indonesia dan Australia Akan Bahas Ekonomi Digital di Presidensi G20

ANTARA FOTO/AAP Image/Lukas Coch via REUTERS
Presiden Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat melakukan pertemuan bilateral di gedung parlemen Australia, Canberra, Australia, Senin (10/2/2020). Kedua negara menyepakati ratifikasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
31/10/2021, 12.05 WIB

Indonesia dan Australia sepakat untuk mengangkat persoalan ekonomi digital dalam forum G20 di Presidensi Indonesia tahun depan.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, kedua negara sepakat untuk membahas soal kebijakan dan regulasi di sektor digital, terutama dari sisi platform. 

“Diharapkan bahwa bullying di media misalnya tentu akan diatur oleh para platform secara bertanggungjawab dan seimbang,” ujarnya, melalui keterangan resmi, dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Minggu (31/10). 

Dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Splendide Royal tersebut, Jokowi dan Scott Morrison juga membahas soal vaksinasi hingga isu perubahan iklim. Jokowi juga menyambut positif atas hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, salah satunya lewat dukungan vaksin. 

Pekan lalu, Indonesia sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin dari Australia, rencananya jumlah tersebut akan ditambah 10,5 juta dosis vaksin. Di samping itu, Presiden menilai saat ini kondisi Covid-19 sudah sangat membaik. Positivity rate di Indonesia sudah mencapai di bawah 1 % dan lebih dari 185 juta vaksin telah disuntikkan. Kondisi tersebut menjadi alasan bagi kedua negara untuk mulai memikirkan pemulihan ekonomi, termasuk di sektor pariwisata. 

Menurut Airlangga, dukungan terhadap Presidensi Indonesia di forum G20 juga datang dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Bersama Presiden Macron, Presiden Jokowi membahas mengenai rencana pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa atau IEU-CEPA. 

Presiden Jokowi meminta adanya akselerasi dalam pembentukan IEU-CEPA yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Akselerasi tersebut juga diharapkan akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Eropa dan begitupun sebaliknya. 

Reporter: Rezza Aji Pratama

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.