Eropa Jadi Episentrum Covid-19 Dunia, Kematian Bisa Melonjak 500 Ribu

ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir/aww/cf
Francois Lenoir Pakaian perawat dan poster tulisan dipajang saat aksi simbolik oleh Serikat Layanan Publik Federasi Eropa (EPSU), mewakili tenaga layanan sosial dan kesehatan Eropa, menuntut pemimpin Uni Eropa untuk memberikan dana anggaran program kesehatan di Brussels, saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terus berlanjut, di Brussels, Belgia, Kamis (29/10/2020).
5/11/2021, 07.56 WIB

Dia juga mengkhawatirkan naiknya infeksi dan kematian pada lansia. Angka penduduk usia tua yang masuk rumah sakit meningkat lebih dari dua kali dalam seminggu dan 75% kasus fatal terjadi pada usia 65 tahun ke atas.

“Jika kita tetap seperti ini, akan ada setengah juta kematian Covid-19 di Eropa dan Asia Tengah pada Februari tahun depan,” katanya.

Kluge lalu meminta negara-negara Eropa mempercepat vaksinasi untuk kelompok berisiko. Hal ini lantaran mereka yang dirawat dengan kondisi parah tak sepenuhnya menerima vaksin. Begitu pula pelacakan kasus, tes, hingga memakai masker juga perlu dilakukan.

Pejabat senior WHO Eropa Catherine Smallwood mengatakan lonjakan kasus terutama terjadi di negara yang mencabut pembatasan sosial. Dia juga mengingatkan semakin banyak kasus, maka kondisi tetap akan mengkhawatirkan.

“Semakin banyak kasus, semakin banyak orang yang berakhir di rumah sakit dan semakin banyak orang yang meninggal,” ujarnya.

Halaman: