Menlu AS Blinken Kunjungi Indonesia Pekan Depan, Bahas 6 Isu Penting

@StateDept/twitter
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken
Penulis: Maesaroh
6/12/2021, 15.32 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan mengunjungi Indonesia pada 13-14 Desember. Kunjungan Blinken akan membahas enam isu strategis, termasuk kerja sama investasi.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa  Kementerian Luar Negeri (Kemlu) I Gede Ngurah Swajaya mengatakan enam isu strategis yang akan dibahas antara Blinken dan pemerintah Indonesia adalah kerja sama kesehatan, investasi, perdagangan, infrastruktur,  perubahan iklim, dan transformasi digital.

"Ada rencana Minister Blinken untuk menyampaikan policy speech, khususnya strategi di (kawasan) Indo Pasifik. Juga akan membahas kemajuan isu-isu strategis (Indonesia-Amerika Serikat)," tutur I Gede Ngurah, pada media briefing, Senin (6/12).

Di Indonesia, Blinken dijadwalkan akan bertemu dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi. Belum diketahui, apakah pejabat berusia 59 tahun tersebut akan menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.

 Ngurah menambahkan ​Blinken juga akan menghadiri secara virtual Bali Democracy Forum pada 9 Desember. 

Kementerian Luar Negeri belum memberi detail mengenai kerja sama investasi apa yang akan ditandatangai oleh Indonesia dan Amerika Serikat saat Blinken berkunjung ke Jakarta.

Pada pertengahan November lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dua perusahaan farmasi asal AS yakni Merck (MSD) dan Pfizer berencana menanamkan investasi di Indonesia.

Luhut bertemu perwakilan perusahaan tersebut saat mengunjungi AS pada November lalu.

Direktur Jenderal Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan Indonesia memang tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa produsen vaksin dunia, termasuk dari Amerika Serikat.

Penjajakan dilakukan untuk mengantisipasi terpilihnya  Indonesia sebagai hub produksi vaksin mRNA di kawasan Asia.

 Sebagai informasi, Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO)  berencana menunjuk satu negara di tiap kawasan sebagai hub produksi vaksin virus corona.

Untuk kawasan Asia, Indonesia harus bersaing dengan India dan Korea Selatan (Korsel) guna mendapatkan posisi tersebut. 

"Kita sedang mengupayakan agar kita jadi hub vaksin mRNA. Kementerian Kesehatan sudah mengadakan pertemuan dengan produsen vaksin mRNA. Begitu diputuskan WHO memutuskan maka kita sudah partner untuk mengembangkan vaksin mRNA," tutur  Febrian.

Pada Agustus lalu, Menteri Luar Negeri Retno juga bertemu dengan beberapa industri farmasi dan kesehatan dalam kunjungannya ke Amerika Serikat.

Di antaranya Eli Lilly (perusahaan obat-obatan, President dan CEO Arcturus (farmasi yang bergerak dalam pembuatan vaksin mRNA) dan Baylor College of Medicine (pusat riset pembuatan vaksin protein rekombinan).

 Amerika Serikat menduduki peringkat lima dalam daftar investor asing terbesar  di Indonesia pada kuartal III tahun ini dan peringkat tujuh untuk periode Januari-September.

Pada Januari-September, Negara Paman Sam berinvestasi sebesar US$ 1,31 miliar dengan 857 proyek. 
Beberapa perusahaan besar AS yang menanamkan investasinya di Indonesia antara lain Cargill dan Coca Cola.

Di luar investasi, Amerika Serikat merupakan mitra perdagangan terbesar untuk Indonesia setelah Cina.

Total nilai perdagangan Indonesia-AS pada Januari-September 2021 mencapai US$ 26,36 miliar. Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Amerika Serikat di antaranya tekstil dan furnitur.

Amerika juga merupakan pasar terbesar Indonesia untuk rempah-rempah dan hasil perikanan.