Singapura Berencana Wajibkan Vaksin Booster Antisipasi Varian Omicron

Pixabay/Graham Hobster
Ilustrasi. Singapura melaporkan 442 kasus baru dan enam kematian pada Selasa (14/2). Sebanyak 33 kasus merupakan impor atau pendatang dari luar negeri.
Penulis: Agustiyanti
15/12/2021, 13.55 WIB

Singapura melaporkan 442 kasus baru dan enam kematian pada Selasa (14/2). Sebanyak 33 kasus merupakan impor atau pendatang dari luar negeri.

Negeri Jiran ini merupakan satu dari 77 negara yang telah melaporkan masuknya kasus varian Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan varian Omicron menyebar lebih cepat daripada varian sebelumnya. 

WHO juga menduga, varian baru Covid-19 ini telah ada di sebagian besar negara di dunia. "Omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah kita lihat dengan varian sebelumnya," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Selasa (14/12) seperti dikutip dari CNBC.

Tedros juga khawatir sejumlah negara menganggap Omicron sebagai varian ringan. Padahal, menurut dia, belum jelas apakah varian ini menyebabkan penyakit yang lebih ringan atau parah daripada varian virus sebelumnya meski sudah diketahui lebih menular.

Tedros memperkirakan, Omicron sudah ada di sebagian besar negara meskipun belum terdeteksi. Ia pun khawatir sejumlah negara menganggap Omicron sebagai varian ringan. Padahal, menurut dia, belum jelas apakah varian ini menyebabkan penyakit yang lebih ringan atau parah daripada varian virus sebelumnya meski sudah diketahui lebih menular.

 

Halaman: