Antisipasi Omicron, Perancis dan Jerman Ketatkan Pembatasan Sosial

ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach/hp/sa.
Staf medis mempersiapkan pasien yang membutuhkan unit pendukung kehidupan ECMO (extracorporeal membrane oxygenation) untuk pemeriksaan CT di Unit Perawatan Intensif (ICU) penyakit virus corona (COVID-19) dari klinik \"Klinikum Darmstadt\" di Darmstadt, Jerman, Sabtu (11/12/2021).
28/12/2021, 09.14 WIB

Tak hanya Perancis, negara Eropa lainnya, yakni Jerman juga memperketat pembatasan untuk mencegah lonjakan kasus yang disebabkan oleh varian Omicron.

Mulai Senin (27/12), pertemuan baik di dalam maupun di luar ruangan akan dibatasi kapasitasnya. Selain itu, fasilitas publik seperti pusat kebugaran, bioskop, klub malam dan kolam renang akan ditutup.

Pertunjukkan kembang api tahun baru yang biasanya dilakukan oleh masyarakat di rumah masing-masing, dan diadakan di sebagian besar di jalan-jalan Jerman juga telah dibatalkan untuk kedua kalinya.

Kewajiban untuk memakai masker juga tetap berlaku di toko-toko dan di angkutan umum, seperti halnya kebutuhan untuk menunjukkan sertifikat vaksin di tempat-tempat publik.

Dilansir dari The Guardian, kasus varian Omicron sejauh ini telah terdeteksi di 16 negara bagian Jerman meski belum mendominasi seperti varian Delta. Namun, lonjakan kasus akibat varian baru ini diperkirakan akan terjadi.

Di samping itu, kasus Covid di Inggris mencapai angka tertinggi baru yakni 113.628 kasus pada Hari Natal dan 1.281 orang dirawat di rumah sakit. Angka tersebut merupakan kasus harian tertinggi sejak pertengahan Februari 2021.

Data resmi kasus baru Covid negara tersebut juga menunjukkan sebanyak 98.515 kasus baru dikonfirmasi pada Senin (27/12). Data untuk perayaan Boxing Day dari gabungan Inggris dan Wales mencatat sebanyak 108.893 kasus harian.

Jumlah kasus juga mencapai level tertinggi baru di Skotlandia, di mana 8.252 kasus dilaporkan pada Hari Natal, 11.030 pada Boxing Day dan 10.562 pada Senin (27/12). Jumlah pasien di rumah sakit juga meningkat, sebanyak 8.474 orang dirawat di rumah sakit akibat Covid di Inggris pada Senin (27/12), naik dari 7.536 sehari sebelumnya. Sementara, pada puncak gelombang musim dingin lalu, angkanya lebih dari 34.000.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi