Ekonomi Cina Tumbuh 8,1% pada 2021, Makin Melambat Menuju Akhir Tahun

ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/hp/cf
Ilustrasi. Penjualan ritel Cina turun 3,9% pada 2020 meskipun ekonomi secara keseluruhan tumbuh di tengah pandemi.
Penulis: Agustiyanti
17/1/2022, 20.14 WIB

“Data PDB yang lebih baik dari perkiraan tidak mengubah gambaran besar: ekonomi Cina berada di bawah banyak tantangan untuk saat ini dan siklus pelonggaran kebijakan sedang berlangsung,” ujar Kepala Ekonom Cina di Macquarie  Larry Hu dalam risetnya.

Ia merujuk pada kebijakan Bank Sentral Cina atau  People's Bank of China (PBoC) hari ini yang memutuskan untuk memotong biaya pinjaman pinjaman jangka menengah,  pertama kalinya sejak April 2020. Hu memperkirakan bank sentral  menurunkan suku bunga pinjaman acuan pada 1 Januari 2022

Efek Buruk Kebijakan Mengejar Nol Kasus

Kebijakan nol Covid-19 Cina yang bertujuan mengendalikan pandemi mendorong penerapan pembatasan perjalanan baru di dalam negeri, termasuk menerapkan lockdown kota Xi'an di Cina tengah pada akhir Desember.

Cina juga menerapkan lockdown secara penuh atau sebagian pada sejumlah kota pada bulan ini untuk mengendalikan kantong-kantong wabah yang terkait dengan varian omicron. Analis mulai mempertanyakan apakah manfaat dari strategi nol-Covid China lebih besar daripada biayanya, mengingat seberapa menular dan berpotensi kurang fatalnya varian omicron.

Goldman Sachs memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi Cina pada tahun ini, memperhitungkan kebijakan nol-Covid-19 yang akan menyebabkan peningkatan pembatasan aktivitas bisnis. Namun, para analis mengatakan dampak terbesar adalah pada belanja konsumen.

Penjualan ritel turun 3,9% pada 2020 meskipun ekonomi Cina secara keseluruhan tumbuh di tengah pandemi. Belanja konsumen sejak itu tetap lamban terutama karena pembatasan perjalanan telah menghambat pariwisata.

Penjualan ritel secara keseluruhan pada tahun lalu berasih tumbuh sebesar 12,5% setelah terkontraksi tahun sebelumnya. Angka penjualan ritel juga telah melampaui level 2019.

Namun, hanya daerah perkotaan yang mengalami peningkatan penjualan ritel tahun lalu dibandingkan level 2019. Pengeluaran konsumen di daerah pedesaan tahun lalu tetap 1,8% di bawah level 2019, menurut analisis data Wind CNBC.

Halaman: