Ikuti Rusia, Amerika Berhasil Uji Coba Senjata Berkecepatan Suara

ANTARA FOTO/REUTERS/WANA (West Asia News Agency) /NZ/dj
Ilustrasi.
Penulis: Yuliawati
17/5/2022, 14.06 WIB

Pentagon mengejar pengembangan senjata hipersonik setelah anggota parlemen khawatir AS tertinggal dari Cina dan Rusia.

Rusia menjadi negara pertama yang menggunakan senjata hipersonik dalam perang ketika meluncurkan rudal Iskander dan Kinzhal di Ukraina. Pentagon mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan antara 10-12 senjata hipersonik sejak awal invasinya ke Ukraina.

Cina juga telah menguji senjata hipersoniknya, kata pejabat militer AS. Namun, kementerian luar negeri Cina pada Oktober 2021 membantah melakukan uji coba senjata hipersonik.

Pada pertengahan Maret, AS berhasil menguji Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC), tetapi tetap diam untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Rusia saat Presiden Joe Biden akan mengunjungi Eropa.

HAWC diluncurkan dari pesawat pengebom B-52 di lepas pantai barat dalam uji coba pertama sistem Lockheed Martin. Uji coba itu dilakukan beberapa hari setelah Rusia mengatakan pihaknya menggunakan rudal hipersonik selama invasi ke Ukraina.

Halaman: