Cina Perpanjang Lockdown Covid-19 di Beijing hingga Minggu Depan

ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/aww/sad.
Seorang pekerja memandu orang-orang saat mereka berbaris untuk mengikuti tes asam nukleat di lokasi pengujian mengikuti wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Beijing, China, Minggu (10/4/2022).
Penulis: Desy Setyowati
22/5/2022, 12.00 WIB

Pemerintah Beijing gencar menggelar puluhan kali tes PCR sejak bulan lalu (22/4). Xu menyampaikan, langkah ini membantu pemerintah mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 dalam skala besar.

Namun, adanya kasus tanpa gejala Omicron memperumit upaya pencegahan dan pengendalian. Dalam 24 jam mulai Jumat (20/5) hingga Sabtu (21/5), terdapat 63 penambahan pasien Covid-19 di Beijing.

Sebelumnya lima kampus di distrik Fangshan ditutup atau lockdown setelah ditemukan kasus positif pada 11 mahasiswa dari salah satu kampus.

Beijing dilanda gelombang Omicron sejak 22 April. Pemerintah setempat kemudian mengumumkan lockdown secara parsial pada awal bulan ini (1/5).

Selama masa lockdown, semua restoran dan kafe hanya melayani pembelian makanan dan minuman untuk dibawa pulang.

Halaman:
Reporter: Antara