Menlu RI Serukan Upaya Mendorong Kerja Sama Bilateral ASEAN-India

Youtube/Sekretariat Presiden
Ilustrasi, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi
Penulis: Agung Jatmiko
18/6/2022, 07.29 WIB

Dalam pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar, Retno membahas berbagai kerja sama bilateral. Sebagai salah satu mitra terpenting Indonesia, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$ 21 miliar atau setara dengan Rp 311,8 triliun pada 2021.

"Di bidang perdagangan, kita sambut baik kenaikan perdagangan di tahun 2021 sebesar 33%. Untuk lebih meningkatkan perdagangan, Indonesia telah mengusulkan preferential trade agreement. ToR sudah diserahkan ke India", kata Retno.

Sementara di bidang investasi, Indonesia mencatat kenaikan investasi sebesar 187% pada 2021, yaitu mencapai US$ 107,2 juta atau setara dengan Rp 1,6 triliun, dari 1.298 proyek.

Kedua menlu juga membahas penguatan kerja sama di bidang energi, ketahanan pangan, dan kesehatan. Di bidang keamanan pangan, India dan Indonesia memiliki kekhawatiran yang sama mengenai terganggunya rantai pasok pangan, yang dihadapi hampir seluruh negara dunia saat ini. Oleh karena itu, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama, termasuk di bidang teknologi dan investasi.

Sebagaimana diketahui, India merupakan salah satu pengimpor terbesar minyak kelapa sawit Indonesia dan Indonesia juga mengimpor gandum dari India.

Pada Pertemuan Komisi Bersama Indonesia-India tahun ini, telah ditandatangani dan dipertukarkan tiga dokumen perjanjian, yakni Persetujuan Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor Dinas.

Kemudian Memorandum of Understanding (MoU) antara BNN Indonesia dan Biro Pengawasan Narkotika India, yang ditandatangani secara sirkuler pada 17 Juni 2022. Lalu, MoU antara Politeknis Perkebunan LPP Yogyakarta dan National Sugar Institute India, yang telah ditandatangani secara sirkuler juga pada 14 Juni lalu.

Halaman: