Petugas Imigrasi Cegah Adik Presiden Sri Lanka ke Luar Negeri

ANTARA FOTO/REUTERSaww.
Demonstran menyerbu kediaman presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7). Hari ini, Selasa (12/7), adik Gotabaya, Basil Rajapaksa dicegah petugas imigrasi bandara Kolombo meninggalkan negara.
Penulis: Happy Fajrian
12/7/2022, 20.46 WIB

Menurut Kanugala, asosiasi petugas imigrasi dan emigrasi khawatir dengan keamanan para anggotanya. Sehingga sampai akar masalahnya diselesaikan, petugas imigrasi yang bekerja di ruang VIP memutuskan untuk menarik layanan mereka.

Gambar-gambar yang memperlihatkan Basil sedang berada di ruang tunggu VIP bandara dimuat oleh media lokal dan tersebar di media sosial. Beberapa orang menunjukkan kemarahan terhadap usaha Basil meninggalkan Sri Lanka. Seorang pejabat tinggi pada partai berkuasa mengungkapkan bahwa Basil masih berada di dalam negeri.

Keluarga Rajapaksa, termasuk mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa, telah mendominasi politik Sri Lanka, negara berpenduduk 22 juta jiwa, selama bertahun-tahun. Sebagian besar rakyat Sri Lanka menyalahkan keluarga itu atas kesengsaraan yang sedang mereka alami.

Negara yang bergantung pada sektor pariwisata itu terpukul hebat antara lain oleh pandemi Covid-19 serta penurunan pengiriman uang dari para warga Sri Lanka yang berada di luar negeri.

Keluarga Rajapaksa menerapkan pemotongan pajak pada 2019 yang berdampak besar pada keuangan negara. Sementara itu, cadangan devisa yang menyusut menyebabkan impor bahan bakar, makanan, dan obat-obatan harus dibatasi.

Pembelian bensin dijatah. Orang-orang harus mengantre panjang di depan toko-toko yang menjual gas. Inflasi utama pada Juni mencapai 54,6%. Bank sentral memperingatkan bahwa angka itu bisa meroket hingga 70% dalam bulan-bulan mendatang.

Halaman:
Reporter: Antara