Warga Cina Diimbau Jauhi WNA Usai 1 Orang Terinfeksi Cacar Monyet

ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/WSJ/cf
Tabung reaksi berlabel "Positif virus cacar monyet" terlihat dalam ilustrasi yang diambil Minggu (22/5/2022).
Penulis: Desy Setyowati
19/9/2022, 08.59 WIB

Cina melaporkan kasus infeksi cacar monyet pertama pada Jumat (16/9). Epidemiolog Tiongkok pun mengimbau warga untuk menghindari kontak fisik dengan Warga Negara Asing (WNA) guna mencegah infeksi.

“Untuk mencegah kemungkinan infeksi cacar monyet dan sebagai bagian dari gaya hidup sehat, diimbau agar Anda tidak bersentuhan langsung dengan WNA,” kata Kepala Epidemiolog Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Cina Wu Zunyou di akun Weibo, Sabtu (17/9).

Wu juga meminta masyarakat menghindari bersentuhan dengan orang yang baru kembali dari luar negeri dalam tiga pekan terakhir. “Wajib dan sangat penting untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan epidemi cacar monyet di tingkat sosial,” ujar dia.

Ungahan Wu tersebut disebarluaskan di media sosial. Namun, kolom komentar dimatikan pada Minggu (18/9).

Beberapa warganet pun mempertanyakan alasan epidemiolog meminta warga menghindari WNA. Padahal, banyak dari mereka yang sudah lama menetap di Cina dan belum bepergian ke luar negeri dalam beberapa waktu terakhir.

Wu belum memberikan tanggapan.

Sedangkan Cina mengumumkan kasus cacar monyet atau monkeypox pertama di Kota Chongqing, Jumat (16/9). Kasus ini diidentifikasi sebagai kasus impor atau tertular lewat seseorang yang tiba dari luar negeri.

Seorang pasien menunjukkan gejala seperti ruam saat dikarantina atas dugaan Covid-19, menurut Komisi Kesehatan Kota Chongqing. Tes PCR pasien ini dinyatakan negatif Covid-19, namun positif cacar monyet.

Komisi Kesehatan Chongqing mengungkapkan bahwa kesehatan pasien di rumah sakit rujukan dalam kondisi stabil. “Risiko penularan diklaim masih rendah, karena individu ini dikarantina setelah tiba di Chongqing,” kata komisi kesehatan kota dalam pernyataan pers, Sabtu (17/9).

Reuters melaporkan, semua kontak dekat telah diisolasi dan berada di bawah pengawasan medis.  

Reporter: Antara