Jepang: Cina Bangun Kekuatan Militer Nuklir untuk Kalahkan Amerika

AFP/NPR
Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu sehari sebelum kTT G20 di Bali, Senin (14/11).
Penulis: Desy Setyowati
8/12/2023, 07.52 WIB

Lembaga think tank Jepang yakni National Institute for Defense Studies atau NIDS menyebut Cina membangun kekuatan militer, termasuk alat bertenaga nuklir. Tujuannya, menggeser kekuatan Amerika di Asia Timur.

Dalam laporannya, lembaga think tank Jepang itu menyebut Cina dengan cepat kemampuan militer yang didukung nuklir. Hal ini diprediksi memperkuat kemampuan nuklir Tiongkok dalam mendukung keamanan internasional ke depan.

Hal itu kemudian dapat meningkatkan keterlibatan militer Amerika Serikat dalam konflik yang berkaitan dengan ‘kepentingan inti’ Cina.

Laporan berjudul ‘China Security Report 2024’ itu melaporkan bahwa Cina memperkuat kemampuan militer,  terutama kemampuan militer anti-access/area-denial (A2/AD). Ini untuk mengubah tatanan keamanan di Asia Timur, yang sebelumnya dipimpin oleh Amerika.

“Cina secara fisik menghalangi operasi militer Amerika, melakukan lebih banyak latihan dan aktivitas gabungan dengan pasukan Rusia di wilayah pinggiran Tiongkok,” demikian isi laporan tersebut dikutip dari Antara, Jumat (8/12).

Laporan itu juga memperkirakan Cina membentuk ulang tatanan internasional. Caranya, memperdalam kerja sama strategis dengan Rusia karena keduanya memiliki visi yang sama mengenai tatanan internasional.

Selain itu, Cina disebut memperkuat kemampuan nuklir dan militer lainnya.

Cina juga dianggap oleh pemerintahan Presiden Joe Biden sebagai tantangan terbesar. Tiongkok pun telah menggunakan 'fait accompli' untuk mengubah 'status quo' di wilayah perairan seperti Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan.

Halaman:
Reporter: Antara