Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berjanji akan menjadikan Amerika Serikat (AS) sebagai ibu kota kripto di planet ini dan juga sebagai negara adikuasa bitcoin dunia.
Trump juga berjanji akan membangun cadangan bitcoin nasional pertama di negara itu, jika kembali terpilih sebagai presiden AS. Janji itu dia sampaikan kepada lebih 10.000 orang yang hadir dalam konferensi Bitcoin di Nasville, AS pada Sabtu (27/7).
"Jika kripto akan menentukan masa depan, saya ingin kripto ditambang, dicetak, dan dibuat di AS," kata Trump dikutip dari The Tennessean, Minggu (28/7).
Trump juga menyerukan bahwa Bitcoin akan melesat ke bulan dan dia ingin Amerika menjadi negara yang memimpin jalannya perkembangan bitcoin dunia. Bahkan, dia memperkirakan nilai mata uang digital tersebut dapat melampui nilai emas di bawah kepemimpinannya.
Menyusun Regulasi Terkait Kripto
Jika kembali ke Gedung Putih, Trump berjanji akan merancang panduan regulasi yang transparan demi kepentingan seluruh industri. Kemudian membentuk Dewan Penasehat Presiden Bitcoin dan Kripto.
"Mulai sekarang, aturan akan ditulis oleh orang-orang yang mencintai industri Anda. Orang-orang yang membuat aturan jelas, sederhana, lugas dan adil. Orang-orang yang ingin melihat industri ini berkembang, bukan merosot," kata Trump dikutip dari Economic Times, Minggu (28/7).
Pada kesempatan itu, dia meyakinkan banyak orang bahwa dirinya akan membuat kebijakan yang ramah terhadap mata uang krito, termasuk dengan memecat Ketua Komite Sekuritas dan Bursa Gary Gensler.
Kemudian menciptakan cadangan bitcoin nasional strategis pertama, yang berisi sekitar 210 ribu bitcoin bernilai sekitar US$ 13 miliar yang diperoleh pemerintah federal melalui penyitaan oleh penegak hukum.
Selain itu, dia juga akan mengakhiri upaya pemerintah AS untuk menciptakan mata uang digital bank sentral (CBDC), sebuah inisiatif yang telah lama dikritik oleh para penggemar mata uang kripto.
Dia memperingatkan para investor bitcoin akan hancur jika Wakil Presiden Kamala Harris terpilih sebagai presiden AS. Kamala merupakan capres dari partai Demokrat.
"Mereka (Demokrat) ingin mencekin Anda hingga keluar dari bisnis. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi dan pemerintah Anda tidak akan lagi duduk diam menyaksikan bisnis bitcoin berpindah ke negara lain," kata Trump.
"Hukum Amerika terlalu tidak jelas, terlalu keras dan terlalu kaku. Kami akan mempertahankan setiap bisnis dan pekerjaan terkait bitcoin di AS," lanjutnya.
Dana Kampanye dari Bitcoin dan Kripto
Trump telah mengambil langkah-langkah lebiih serius dalam membangun ulang kebijakan kripto dan bukan hanya sekadar retorika. Awal tahun ini, Trump menjadi tim kampanye presiden pertama yang menerima sumbangan dalam bentuk Bitcoin dan kripto.
Sejak Mei 2024, tim kampanyenya telah mengumpulkan $25 juta dalam bentuk bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Ia juga memilih calon wakil presiden dari Ohio, Senator JD Vance yang telah mendukung mata uang kripto dan mengungkapkan bahwa ia pemegang bitcoin pada 2022.
Saat berada di Nashville, Trump dilaporkan tengah mengadakan penggalangan dana kampanye, di mana tiket-tiket terbaik dijual hingga mencapai $844.600 per orang.
Ini merupakan jumlah sumbangan maksimum untuk komite penggalangan dana gabungan bernama Komite Trump 47. Kesempatan berfoto dengan Trump bahkan dibanderol dengan harga U$$ 60.000 per orang dan US$ 100.000 per pasangan.