13 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan, Cegah Kanker hingga Penyakit Gusi

Los Muertos Crew/Pexels
Manfaat alpukat mengandung banyak nutrisi untuk kesehatan tubuh.
13/8/2021, 16.31 WIB

8. Membantu mencegah penyakit neurodegeneratif

Penyakit neurodegeneratif adalah kondisi yang tidak dapat disembuhkan. Penyakit ini melemahkan dan mengakibatkan degenerasi progresif dan/atau kematian sel saraf. Akibatnya, muncul masalah dengan gerakan (ataksia), fungsi mental (demensia) dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak, berbicara dan bernapas.

Beberapa contoh penyakit neurodegeneratif adalah Alzheimer dan Parkinson. Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan Advances in Neurobiology menemukan, berbagai macam nutrisi bioaktif yang ada dalam alpukat berperan penting dalam pencegahan dan penyembuhan jenis penyakit tersebut.

9. Menjaga kesehatan mata seiring bertambahnya usia

Alpukat kaya akan karotenoid lutein dan zeaxanthin, yaitu senyawa yang dapat membantu melindungi dan menjaga sel-sel sehat pada mata. Menurut sebuah studi pada 2017 dalam jurnal Nutrients, alpukat dapat membantu meningkatkan pigmen makula seiring bertambahnya usia sehingga mampu menjaga kesehatan mata seiring bertambahnya usia.

10. Membantu mencegah penyakit gusi

Selain buahnya, alpukat dapat menghasilkan minyak yang membantu mencegah penyakit gusi. Minyak alpukat dapat membantu menenangkan gusi yang teriritasi karena mengandung anti-inflamasi alami.

Sebuah studi pada 2006 yang diterbitkan Journal of Periodontology menuliskan, bahan utama dalam alpukat dapat meningkatkan efek perlindungan terhadap penyakit periodontal.

11. Meringankan osteoarthritis

Alpukat adalah sumber vitamin E yang baik dan mengandung mikronutrien yang memiliki efek anti-inflamasi. Diet tinggi senyawa ini terkait dengan penurunan risiko kerusakan sendi yang merupakan gejala pada osteoarthritis dini.

Sebuah tinjauan pada 2010 yang diterbitkan The Physician and Sportsmedicine menemukan, bahan utama dalam alpukat dapat membantu pasien dengan radang sendi pinggul atau lutut.

12. Membantu mengurangi kerusakan hati

Sebuah studi pada 2000 yang dipresentasikan  American Chemical Society menemukan, alpukat mengandung bahan kimia yang dapat melindungi hati dari racun berbahaya dan mengurangi kerusakan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C.

13. Baik untuk ibu hamil

Alpukat merupakan buah untuk ibu hamil yang mengandung banyak nutrisi dan manfaat. Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkanjurnal Nutrients menyimpulkan, buah ini kaya akan folat dan potasium serta serat, lemak tak jenuh tunggal, dan antioksidan yang larut dalam lemak. Seluruh kandungan tersebut berperan penting dalam peningkatan kesehatan ibu hamil, proses kelahiran, dan kualitas ASI.

Alpukat juga mengandung asam folat yang mendorong pertumbuhan otak, jaringan, dan sistem saraf pada janin. Kalium dalam alpukat juga dapat meredakan kram kaki yang umum terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.

Cara Memilih Buah Alpukat

Alpukat yang sudah matang umumnya memiliki kulit berwarna hijau tua atau hampir hitam yang akan sedikit bergelombang. Cara memilih buah alpukat yang baik untuk dikonsumsi adalah:

  • Tekan buah alpukat dengan lembut untuk menentukan tingkat kematangan. Alpukat yang sempurna akan menghasilkan sedikit tekanan ringan.
  • Jika terasa keras saat disentuh, artinya alpukat belum matang dan meskipun aman dikonsumsi, tidak akan memiliki rasa atau konsistensi yang sama dengan alpukat matang.
  • Jika terlalu lembek, kemungkinan besar alpukat sudah terlalu matang dan rasanya tidak enak.
  • Cara lain untuk mengetahui kematangan buah alpukat adalah dengan mencabut batangnya. Jika kulit di bawah batang terlihat sehat dan hijau, maka alpukat sudah siap untuk disantap.
  • Jika batangnya tidak mudah lepas, artinya buah ini belum matang dan jika daging di bawah batang berwarna cokelat, kemungkinan besar alpukat sudah matang.
  • Jika alpukat belum cukup matang, cobalah menyegelnya dalam kantong kertas dengan pisang, apel, atau buah lain agar lebih cepat matang.

Itulah pembahasan mengenai manfaat alpukat untuk kesehatan dan cara memilihnya agar dapat dikonsumsi dan bermanfaat bagi tubuh. 

Halaman: