Kadar kolesterol yang tinggi dapat terjadi pada siapa pun. Orang dengan kolesterol tinggi memiliki risiko tinggi terkena stroke dan penyakit jantung iskemik, yaitu penyebab kematian tertinggi di Indonesia menurut Kementerian Kesehatan.
Dari data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara global, sepertiga penyakit jantung iskemik disebabkan oleh kolesterol tinggi. Secara keseluruhan, peningkatan kolesterol diperkirakan menyebabkan 2,6 juta kematian.
Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan dalam aliran darah, organ tubuh, dan serabut saraf. Sebagian besar kolesterol dalam tubuh dibuat oleh hati dari berbagai macam makanan, terutama dari lemak jenuh seperti yang ditemukan dalam produk hewani.
Kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah dipengaruhi oleh banyak faktor, menurut artikel oleh Edgar David Sigarlaki dalam Jurnal Kedokteran Universitas Lampung. Salah satunya disebabkan oleh hiperkolesterolemia, yaitu kondisi dimana kadar kolesterol dalam darah meningkat di atas batas normal.
Tipe Kolesterol
Dalam buku HDL and LDL Cholesterol oleh Irwin S. Pagano dan Nathan B. Strait, kolesterol dibedakan menjadi dua yaitu high-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL).
HDL dikenal sebagai "kolesterol baik" karena mengangkut kolesterol ke hati Anda untuk dikeluarkan dari tubuh Anda. HDL membantu membersihkan tubuh Anda dari kelebihan kolesterol sehingga kecil kemungkinannya untuk berakhir di arteri Anda.
LDL disebut "kolesterol jahat" karena membawa kolesterol ke arteri Anda yang dapat terkumpul di dinding arteri. Terlalu banyak kolesterol di arteri Anda dapat menyebabkan penumpukan plak yang dikenal sebagai aterosklerosis sehingga dapat meningkatkan risiko pembekuan darah di arteri Anda.
Penumpukan plak juga dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke organ utama. Kekurangan oksigen ke organ atau arteri Anda dapat menyebabkan penyakit ginjal atau penyakit arteri perifer, selain serangan jantung atau stroke.
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kolesterol Anda tinggi adalah melalui tes darah yang mengukur kolesterol dalam miligram per desiliter darah (mg/dL). Kadar kolesterol HDL yang semakin tinggi, semakin baik. Setidaknya harus lebih tinggi dari 55 mg/dL untuk wanita dan 45 mg/dL untuk pria.
Sedangkan kadar kolesterol LDL seharusnya tidak lebih dari 130 mg/dL jika Anda tidak memiliki penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, atau diabetes. Jika Anda memiliki salah satu dari kondisi tersebut atau kolesterol total yang tinggi kadar LDL tidak boleh lebih dari 100 mg/dL.
Obat Kolesterol Alami
Menurunkan kadar kolesterol merupakan strategi ideal untuk mengurangi terjadinya penyakit jantung dan stroke. Obat kolesterol alami dapat digunakan karena mudah, aman, dan sederhana. Adapun obat kolesterol alami adalah sebagai berikut.
1. Oats
Makan oats sebagai obat kolesterol alami terbukti menurunkan kolesterol menurut studi dalam British Journal of Nutrition. Oats mengandung serat larut yang mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan penyerapan ke dalam aliran darah Anda. Makan hanya satu setengah cangkir oatmeal sehari dapat menurunkan kolesterol Anda sebesar 5 hingga 8%.
2. Beras Merah
Menurut Harvard School of Public Health, serat dalam beras merah membantu menurunkan kolesterol. Beras merah juga dapat mengeluarkan limbah melalui saluran pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah.
Makan nasi merah setiap hari dapat menjadi pilihan yang lebih baik daripada makan nasi putih. Keunggulan nutrisinya menjadikannya pilihan yang jauh lebih sehat dan bermanfaat, dan bahkan dapat membantu menurunkan berat badan.
3. Terong
Terong dapat dikonsumsi sebagai obat kolesterol alami. Hasil studi tahun 2014 dalam Phytotherapy Research menunjukkan bahwa asam klorogenat, antioksidan utama dalam terong, dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi risiko penyakit hati.
Sebagai sumber serat yang sangat baik, terong juga memberikan nutrisi penting lainnya yang mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu fungsi otak, dan meningkatkan pembekuan darah dan kesehatan tulang.
4. Apel
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition melaporkan, makan dua apel per hari cocok untuk obat kolesterol alami karena mampu menurunkan kadar kolesterol.
Dalam penelitian pada manusia, mengonsumsi hingga dua hingga tiga apel berukuran sedang menghasilkan penurunan kadar kolesterol total antara 5% dan 13%. Kadar kolesterol jahat (LDL) diturunkan setidaknya 7% dan kadar kolesterol baik (HDL) meningkat hingga 12%.
Apel mudah dikonsumsi dan penuh dengan nutrisi sehat, seperti vitamin dan mineral. Selain itu, apel mengandung polifenol dan serat yang juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol Anda.
5. Stroberi
Mengonsumsi stroberi sebagai obat kolesterol alami setiap hari dapatmenurunkan kadar kolesterol total antara 4 sampai 10%. Selain itu, kolesterol LDL turun sebesar 13% menurut penelitian dalam jurnal Metabolism Volume 57 Isu 12.
Penelitian lain dari Università Politecnica delle Marche (UNIVPM, Italia) dan Universitas Salamanca, Granada dan Seville (Spanyol) melakukan eksperimen terhadap 23 sukarelawan dengan menambahkan 500 g stroberi ke dalam makanan harian.
Hasilnya diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry menunjukkan, kadar kolesterol jahat turun menjadi 13,72% dan jumlah trigliserida turun dan 20,8%.
6. Kedelai
Pada tahun 1995, sebuah meta-analisis dari 38 studi dalam The New England Journal of Medicine menyimpulkan bahwa mengganti protein dalam kedelai dapat menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida tanpa mempengaruhi kolesterol HDL.
Konsumsi kedelai setiap hari menghasilkan penurunan kolesterol total 9,3%, penurunan kolesterol LDL 12,9%, dan penurunan trigliserida 10,5%. Kedelai juga mengandung asam amino esensial dalam jumlah yang cukup untuk mendukung kehidupan manusia.
7. Alpukat
Dalam sebuah studi makan terkontrol secara acak yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, para peneliti dari Pennsylvania State University mengungkapkan, makan satu alpukat sehari dapat menurunkan kadar kolesterol jahat pada orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Setelah lima minggu menjalani diet alpukat, partisipan memiliki kadar kolesterol LDL yang jauh lebih rendah. Peserta juga memiliki tingkat lutein dan antioksidan yang lebih tinggi setelah diet alpukat.
Alpukat sangat kaya akan lemak sehat dan karotenoid yang penting untuk kesehatan mata serta nutrisi lainnya.